Gibran Bantah Telah 'Dikuningkan' saat Jadi Cawapres Prabowo
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan jika Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sudah menjadi kader Partai Golkar.
Hal itu diungkap oleh Sekjen PDIP Hasto.
Gibran Bantah Telah 'Dikuningkan' saat Jadi Cawapres Prabowo
Gibran Bantah Telah 'Dikuningkan' saat Jadi Cawapres Prabowo
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan jika Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sudah menjadi kader Partai Golkar.
Hasto menyebut Gibran Rakabuming Raka sudah bukan lagi menjadi bagian keluarga besar PDI Perjuangan.
Sebab, menurut dia, Gibran sudah menjadi bagian dari Partai Golkar setelah dicalonkan menjadi bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto.
"Kami sudah menerima telepon dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bahwa Mas Gibran ini di 'kuning-kan', di Golkar-kan maka otomatis Gibran karena mencalonkan bersama Prabowo sudah tidak menjadi bagian dari keluarga PDIP lagi,"
ujarnya saat ditanya terkait status Gibran Rakabuming Raka di PDI Perjuangan
Lebih lanjut Hasto menyampaikan, dia mengatakan berdasarkan konstitusi calon presiden dan calon wakil presiden diusung oleh partai politik (parpol) atau gabungan parpol. Sedangkan, PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo sudah mengusung Ganjar-Mahfud MD.
merdeka.com
Sehingga berdasarkan Undang-undang parpol, seseorang tidak bisa diusung parpol yang berbeda karena ini bisa menyebabkan gugurnya seseorang ketika memiliki Kartu Anggota (KTA) ganda.
merdeka.com
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyanggah pernyataan tersebut. Menurutnya selama ini tidak ada pembicaraan terkait keanggotaan Partai Golkar antara dirinya dengan Airlangga Hartarto.
"Enggak, selama ini nggak ada pembicaraan seperti itu,"
ujar Gibran, Selasa (7/11).
Saat ditanyakan terkait status dirinya di PDI Perjuangan, Gibran enggan berkomentar banyak.
"Kan sudah dijawab mbak Puan, sudah dijawab pak Hasto, sudah dijawab pak Komarudin," katanya.
Saat disinggung langkah politik selanjutnya, apakah akan bergabung ke Partai Golkar atau lainnya, putra sulung Presiden Joko Widodo itu enggan menanggapi.
"Belum ada pembicaraan seperti itu," katanya.
