Ginanjar Kartasasmita bantah ada friksi di Golkar, solid dukung Jokowi-Ma'ruf Amin
Ginanjar Kartasasmita bantah ada friksi di Golkar, solid dukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Politisi senior Partai Golkar, Ginanjar Kartasasmita memastikan dukungan Golkar terhadap bakal capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin tetap solid. Menurut dia, Golkar tetap utuh dan tidak akan meninggalkan koalisi berjalan.
Politisi senior Partai Golkar, Ginanjar Kartasasmita memastikan dukungan Golkar terhadap bakal capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin tetap solid. Menurut dia, Golkar tetap utuh dan tidak akan meninggalkan koalisi yang sudah berjalan.
"Pilihan terhadap Jokowi tidak akan berubah, hanya karena pemilihan calon wakil presiden (bukan kader Golkar). Jadi Golkar tetap utuh, saya pastikan Golkar utuh dalam soal memilih Jokowi sebagai Presiden," kata Ginanjar Kartasasmita di Universitas Brawijaya Malang, Kamis (23/8).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
Ginanjar yang ditemui dalam pengukuhan Fadel Muhammad sebagai guru besar Universitas Brawijaya Malang itu menegaskan, adanya kekecewaan saat kader Partai Golkar tidak dipilih sebagai wakil calon presiden. Tetapi, menurut dia, kekecewaan itu sebagai sesuatu yang wajar dalam dunia politik.
"Kalau kader Golkar mengharapkan Ketua Umumnya jadi Wapres, wajar kan. Pada waktunya dipilih calon yang lain oleh Presiden, ya wajar juga," tegasnya.
"Saya tidak melihat atau mendengar kabar-kabar bahwa di kalangan Golkar ada sikap yang mau meninggalkan (dukungan) karena persoalan itu," tambahnya.
Ginanjar juga menegaskan, dalam urusan tersebut yang dipilih bukan wakil Presiden, karena yang memimpin negara ini kan bukan wakil Presiden, tetapi presidennya. Wakil Presiden mendampingi dan alangkah baikknya yang mendampingi dari Partai Golkar.
"Itu pikiran semua (kader), tapi pada waktu dipilih yang lain kan yang kita pilih presiden, tentunya Jokowi," ungkap Ginanjar yang didampingi Fadel Muhammad.
Sebelumnya, Fadel Muhammad menilai, partainya tak solid mendukung pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Bahkan, menurut dia, internal Golkar rawan perpecahan akibat tak dipilihnya kader Golkar sebagai Cawapres oleh Jokowi.
"Kita lihat bulan depan, (situasinya) agak rawanlah. Akan dibahas di rapat kerja bulan depan," kata Fadel Muhammad, anggota Dewan Pembina Partai Golkar di sela gladi resik penobatan sebagai Guru Besar Universitas Brawijaya Malang, Selasa (21/8) petang.
Kata Fadel, Partai Golkar memang telah menentukan pilihan pada kubu Joko Widodo. Penentuan itu setelah dalam sekian upaya agar Ketua Umum Golkar dipilih sebagai wakil presiden, pendamping Joko Widodo.
"Kita sebenarnya mengharapkan, berusaha agar Partai Golkar yang diambil sebagai Wapres. Kita bikin gerakan besar-besaran ke daerah-daerah yang ongkosnya juga mahal, supaya ketua umum Golkar yang diambil, tetapi tidak ternyata," katanya.
"Kita, Partai Golkar kecewa. Saya sebagai Dewan Pembina sangat kecewa, kok bukan Golkar yang diambil. Selama ini kita di parlemen itu mati-matian bela Jokowi, bahkan kita lebih membela dari PDIP. Saya bisa berani bantah bantahan, kita kecewa," sambungnya.
Fadel pun melihat peluang Golkar mengalihkan dukungan kepada kubu Prabowo-Sandi masih ada.
"Besar (kemungkinan) apalagi Sandiaga Uno orang Gorontalo," ujarnya.
Baca juga:
Isu kader Golkar balik badan dari Jokowi, koalisi Prabowo siap menyambut
Bamsoet soal ketua tim kampanye Jokowi: Bisa Gatot, atau pak Moeldoko
Bamsoet soal cawapres Ma'ruf Amin: Jangan lihat tuanya, tapi pengalamannya
Sri Mulyani batal masuk tim pemenangan karena diminta Jokowi fokus sebagai Menkeu
Timses Jokowi siap tepis serangan soal ekonomi yang dilakukan lawan
Moeldoko dan Gatot Nurmantyo dipertimbangkan jadi ketua kampanye Jokowi-Ma'ruf
Sekjen PKB bantah Moeldoko & Gatot dipertimbangkan jadi ketua timses Jokowi-Ma'ruf