Godaan buat Ridwan Kamil 'tinggalkan' Bandung mulai tak terbendung
Godaan buat Ridwan Kamil 'tinggalkan' Bandung mulai tak terbendung. Selain parpol, sejumlah elemen masyarakat yang menyatakan dukungan membuat Emil makin yakin meninggalkan Bandung dan maju Pilgub Jabar 2018.
Suhu politik di Jawa Barat mulai menghangat setahun menjelang pemilihan gubernur 2018 mendatang. Suhu politik di tanah sunda makin menghangat setelah Partai NasDem terang-terangan memberikan dukungan terhadap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk maju Pilgub Jawa Barat.
Dukungan terhadap Ridwan Kamil ini bakal dideklarasikan di monumen Bandung Lautan Api (BLA) atau Lapangan Tegalega, Bandung, Minggu (19/3) hari ini. Dalam deklarasi itu, nantinya Emil, sapaan Ridwan Kamil, bakal diarak lima ribu kader partai.
Emil sendiri menyambut baik dukungan Partai NasDem. Terlebih pengusungan dirinya atas usulan langsung Ketua Umum Surya Paloh (SP).
"Saya mah begini, yang bikin acara Nasdem. Saya diundangkan ya. Kemungkinan besar sopan santunnya menerima undangan. Saya ucapkan terima kasih. Kalau ngomongin program dan wakilnya siapa? Itu masih jauh. Ada orang mendukung. Saya cuma bilang terima kasih," kata Emil saat ditemui di kawasan Jalan Ganeca, Kota Bandung, Sabtu (18/3).
Kendati begitu, Emil ogah gede rasa alias GR. Menurutnya semua kemungkinan bisa berubah, termasuk kemungkinan dia yang sekarang digadang-gadang sebagai cagub berganti sebagai cawagub. Menurut dia, hal itu seperti yang pernah dialami Sandiaga Uno di Pilgub DKI. Dia menegaskan bahwa kepastian dirinya diusung menjadi cagub hanya akan diputuskan saat hari pendaftaran.
Bukan kali ini nama Ridwan Kamil dilirik sejumlah partai politik untuk meninggalkan Bandung yang saat ini dipimpinnya. Sosok pria kelahiran 4 Oktober 1971 ini sebelumnya pernah digadang-gadang maju dalam Pilkada Jakarta.
Namanya saat itu santer bersaing bersama kandidat lain macam Basuki Tjahaja Purnama hingga Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam beberapa lembaga survei. Namun, ketika itu Emil menyatakan sikap menolak maju di Pilgub DKI Jakarta 2017.
Banyak alasan yang diungkapkannya saat itu. Termasuk kata hatinya yang menginginkan dia tetap di Bandung untuk menyelesaikan tugasnya.
Akan tetapi, godaan untuk meninggalkan Bandung kali ini sulit ditinggalkannya. Terlebih jika dirinya diminta maju Pilgub Jabar 2018, yang tak lain menjadi Provinsi letak kota Bandung.
Selain parpol, sejumlah elemen masyarakat yang menyatakan dukungan membuat Emil makin yakin meninggalkan Bandung dan maju Pilgub Jabar 2018.
Apalagi setelah dia mendapat dukungan mantan Gubernur Jabar, Solihin GP. Dukungan itu membuat dirinya yakin 90 persen melaju memperebutkan kursi orang nomor satu di Jabar.
Dukungan kepada wali kota Bandung ini langsung disampaikan Mang Ihin, sapaan akrab Solihin GP. Itu usai Ridwan Kamil diundang ke kediaman Mang Ihin bilangan Coblong, Kota Bandung, Sabtu (18/3) pagi.
"Silaturahmi dengan Mang Ihin dan tiga tokoh lainnya. Hasilnya Solihin GP mendukung sepenuhnya niatan saya tahun depan maju sebagai calon gubernur. Sekarang sudah 90 persen," kata pria akrab disapa Emil ini.
Menurut Emil, dukungan Mang Ihin dirasa penting. Bahkan untuk maju sebagai presiden banyak orang minta restu kepada sesepuh Jawa Barat kini berusia 91 tahun itu.
"Kalau didukung moril mantan gubernur Jabar mah itu luar biasa. Apalagi kalau presiden mau maju ke sana dulu. Biasanya menghadap mah ihin dulu," ungkapnya.
Gelombang dukungan juga datang dari masyarakat di sejumlah daerah di Jawa Barat mulai bermunculan untuk mendorong Emil maju Pilgub Jabar 2018. Di Sukabumi, masyarakat yang menamakan dirinya Barka (Baraya Ridwan Kamil) menggelar acara deklarasi dukungan Ridwan Kamil untuk Jawa Barat pada Kamis (16/3) kemarin.
Begitu juga di Kabupaten Cirebon, sejumlah masyarakat menggelar acara deklarasi untuk Ridwan Kamil agar maju sebagai kandidat Calon Gubernur Jabar.
Ridwan Kamil mengatakan, bahwa deklarasi tersebut datang dari masyarakat independen. Dari perbincangan dengan mereka, kata Emil, masyarakat tersebut punya harapan agar kotanya seperti Bandung.
"Mereka datang ke Saya cuma minta izin (memberi dukungan), Saya bilang ya terima kasih. Ternyata dalam perbincangan mereka punya harapan pengen kotanya kayak Bandung. Banyak kalimatnya kayak gitu, pengen kayak Bandung ini, itu, ini, itu dan sebagainya," ujar Ridwan kepasa wartawan saat ditemui di Kantor PDAM Tirtawening Kota Bandung, Jumat (17/3).
Pria yang akrab disapa Emil ini mengakui, deklarasi-deklarasi tersebut terjadi di banyak daerah. Namun dia memastikan, deklarasi itu murni datang dari masyarakat.
"Deklarasi-deklarasi ini terjadi di banyak tempat. Yang saya tahu ada di Cirebon, di Sukabumi juga dan persiapan di beberapa tempat lain. Saya sampaikan deklarasi yang dari independen ini Saya tidak 'nyetting'," katanya.
Lebih lanjut, Emil mengatakan, dukungan yang mendorong dirinya untuknya maju dalam Pilgub Jabar 2018 terbagi dua yakni dari masyarakat independen serta dari partai politik (parpol). Untuk dukungan dari parpol, Emil mengatakan masih melakukan komunikasi.
"Partai ini kan masih komunikasi, maka ke semuanya saya komunikasi ke PKS saya komunikasi, ke Gerindra, PDIP dan seterusnya. Tapi yang paling cepat itu NasDem hari Minggu," pungkasnya.
Baca juga:
Ridwan Kamil: Surya Paloh inisiatif usung saya jadi cagub Jabar
Didukung Solihin GP, Ridwan Kamil makin mantap maju Pilgub Jabar
Soal Pilgub Jabar, Golkar sebut Dedi Mulyadi sudah tunjukan ambisi
Soal cagub Jabar, PDIP sebut ada 3 nama dari eksternal & 2 internal
Bupati Dedi tak mau anggap Ridwan Kamil saingan di Pilgub Jabar
Emil sebut elektabilitasnya baik padahal belum keliling Jabar
Deddy Mizwar soal Pilgub: Kalau ada partai dukung Alhamdulillah
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
-
Siapa saja yang akan bersaing dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta? Ridwan Kamil yang berduet dengan Suswono akan menghadapi pasangan Pramono Anung - Rano Karno serta Dharma Pongrekun - Kun Wardana.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kenapa Ridwan Kamil prihatin dengan polusi udara di Jakarta? "Dan kita komit dalam nanti visi misi kesehatan juga perbaikan kesehatan apalagi polusi, kita mendengar ya seringkali RS penuh oleh ISPA (Infeksi saluran pernapasan akut). Nah faktor polusi, jadi kita akan fokus untuk penyelesaian kesehatan udara seperti bagian dari prioritas nanti kalau terpilih," kata Ridwan Kamil.
-
Kenapa Ridwan Kamil memberikan anggaran untuk RW di Jakarta? Usulannya tersebut agar warga dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian di wilayahnya masing-masing. "Masa Bandung bisa, Jakarta nggak? Apa yang terjadi? RW-RW warganya ikut mikirin mendesain sendiri wilayahnya. Coba bayangkan," jelasnya.