Godaan Kampanye Terbuka Rawan Terjadi di Pilkada 2020
Kerawanan pengumpulan massa berpotensi di daerah-daerah yang sulit melakukan kampanye secara daring. Djayadi bilang, penetrasi internet dan pengguna media sosial di perkotaan secara rata rata sekitar 50 sampai 60 persen. Sedangkan, di daerah tergolong pedesaan penggunaan internet hanya 30 hingga 40 persen.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan, mengungkapkan masih ada masyarakat yang menginginkan kampanye terbuka pada Pilkada 2020. Hal ini harus diantisipasi lantaran melanggar protokol kesehatan.
"Di banyak daerah kita menemukan sebagian masyarakat sebaiknya kampanye terbuka saja seperti biasa, apalagi ada contoh di mana ada elite politik, elite pemerintahan yang menyelenggarakan pesta misalnya, macam macam lah selama delapan bulan terakhir," katanya dalam diskusi potensi dan jalan keluar dari kerawanan Pilkada 2020, Selasa (17/11).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa tujuan utama dari kampanye Pilkada? Tujuan kampanye dalam Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) adalah untuk mempengaruhi dan memenangkan dukungan masyarakat untuk mendukung pasangan calon yang diusung.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
"Itu membuat masyarakat bertanya loh kenapa kok kampanye gak boleh, kenapa gak terbuka juga, jadi ada demand masyarakat menyenangi kampanye terbuka tidak tertutup seperti sekarang," sambungnya.
Dia menambahkan, hal tersebut menggoda para paslon melakukan kampanye terbuka jelang hari pencoblosan. Pasalnya, di menit-menit terakhir para kandidat akan melakukan closing statement. Mereka akan menunjukkan kekuatan masing-masing.
"Dan biasanya ditunjukkan dengan kegiatan mengumpulkan massa. Jadi itu harus diantisipasi oleh penyelenggara pemilu dan itu bisa menimbulkan berbagai kerawanan," ucapnya.
Selain itu, kerawanan pengumpulan massa berpotensi di daerah-daerah yang sulit melakukan kampanye secara daring. Djayadi bilang, penetrasi internet dan pengguna media sosial di perkotaan secara rata rata sekitar 50 sampai 60 persen. Sedangkan, di daerah tergolong pedesaan penggunaan internet hanya 30 hingga 40 persen.
Sehingga, dalam konteks seperti itu, bila kandidat hanya mengandalkan kampanye daring atau tatap muka satu persatu akan sulit untuk menjangkau pemilih. Terutama, pemilih yang tidak punya akses internet.
"Dan itu masa rawannya sekarang-sekarang ini, jadi potensi adanya pelanggaran akibat godaan untuk melakukan kampanye terbuka dan akibat sulitnya menjangkau pemilih melalui baik itu pertemuan terbatas maupun internet itu juga akan menimbulkan potensi pelanggaran yang harus di antisipasi oleh penyelenggara pemilu," imbuhnya.
Baca juga:
Survei Indikator Politik Pilkada Tangsel: Muhammad Teratas, Siti Azizah Paling Buncit
Potensi Jual Beli Suara Akan Meningkat di Pilkada 2020
125 Petugas Mulai Sortir dan Lipat 1.643.175 Surat Suara Pilkada Medan
Ketika Warkop Jadi Lokasi Kolusi Penyelenggara Pemilu dan Paslon Pilkada
Pandemi Dinilai Membuat Sikap Permisif Warga Terhadap Politik Uang Semakin Menguat