Golkar Ajukan Kadernya untuk Diduetkan dengan Gibran di Pilkada Solo
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Jawa Tengah (Jateng) mengajukan kadernya, Razali Ismail Ubait untuk diduetkan bersama Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Kota Solo. Keputusan DPD Golkar ini sesuai dengan surat yang ditujukan kepada DPP.
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Jawa Tengah (Jateng) mengajukan kadernya, Razali Ismail Ubait untuk diduetkan bersama Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Kota Solo. Keputusan DPD Golkar ini sesuai dengan surat yang ditujukan kepada DPP.
"Kita ajukan kader Golkar sesuai surat rekap yang diajukan DPP Golkar," kata Ketua DPD Golkar Jateng, Panggah Susanto kepada wartawan, Rabu (10/6).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
Dia menyebut, nantinya surat keputusan yang diajukan kadernya mendampingi Gibran bisa berubah. Partainya juga tidak akan ngotot jika nantinya Gibran memilih berpasangan dengan calon lainnya dari PDIP maupun parpol lainnya.
"Jadi yang penting kita dorongkan namanya dulu. Penentunya kan ada di PDIP," jelasnya.
Dia mengungkapkan, lima kader Golkar ditarget raih kemenangan di Pilkada 2020. Di luar itu, pihaknya menyatakan kader-kader partainya juga sudah diberi rekomendasi untuk maju di Pilkada serentak.
"Rekomendasi diberikan buat kader Golkar di Pemalang, Kabupaten Semarang, Kendal dan Demak. Di Kendal misalnya, Golkar mengusung suami artis Chacha Federica, Dico M. Ganinduto, untuk mendampingi petahana, Mirna Annisa," jelasnya.
Sedangkan untuk wilayah Pemalang, partainya menunjuk pilihan pada Eko Priyono sebagai calon wakil bupati dan berpasangan dengan Agus Sukoco sebagai calon bupati dari PDIP.
"Untuk Pilkada 2020 kita targetkan kemenangan 60 persen. Yang dari kader internal wajib menang. Termasuk di kantong Golkar yang selama ini menyumbang perolehan suara terbanyak pada pileg," ujarnya.
Golkar sendiri telah memberikan rekomendasi untuk mengusung para tokoh di Pilkada Jateng. Ada 15 rekomendasi yang diberikan mulai untuk pasangan calon Wonogiri, Klaten, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Demak, Boyolali, Purbalingga, Purworejo, Kendal, Pekalongan, Kota Pekalongan, Pemalang, Kebumen, Blora dan Grobogan.
Baca juga:
Dukung Purnomo di Pilkada Solo, FX Rudy Ingatkan DPP PDIP Soal Program 5 Mantap
Purnomo: Jika Gibran Jadi Wali Kota Harus Siap Merangkul Semua
Pengunduran Diri Ditolak DPC PDIP, Purnomo Siap Maju Lagi di Pilkada Solo
DPC PDIP Solo Tolak Surat Pengunduran Diri Purnomo Sebagai Bakal Calon Wali Kota
Golkar Dukung Gibran Tanpa Syarat di Pilkada Solo
Sering Blusukan saat Pandemi Covid-19, Gibran Bilang 'Tak Ada Kegiatan Politik'