Golkar Andalkan Caleg Milenial Dulang Suara di Pemilu 2019
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjelaskan, memasuki H-10 ini pihaknya akan memaksimalkan kampanye untuk terus mendulang suara. Salah satunya adalah mengoptimalkan target dari Jatim yang diharapkan bisa mendulang 22 kursi dari total 110 kursi secara nasional.
Partai Golkar berupaya memaksimalkan potensi suara di Jawa Timur guna merebut 110 kursi di parlemen. Sejauh ini Golkar telah mendekati target kursi sebanyak 18 persen atau 110 kursi.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjelaskan, memasuki H-10 ini pihaknya akan memaksimalkan kampanye untuk terus mendulang suara. Salah satunya adalah mengoptimalkan target dari Jatim yang diharapkan bisa mendulang 22 kursi dari total 110 kursi secara nasional.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
Berdasarkan hitung-hitungan internal partai, jika 11 Daerah Pilihan (Dapil) di Jatim bisa memperoleh dua kursi, target yang dicanangkan akan terlampaui. Oleh karena itu, kampanye ini menjadi penting sebagai bentuk konsolidasi partai untuk menambah kursi.
"Jika sesuai target, kami bisa mengumpulkan 22 kursi dari Jatim. Ini untuk mempermudah pencapaian target secara nasional," kata Airlangga, Minggu (7/4).
Dia menyampaikan, di Jatim ini merupakan target yang lebih tinggi dari realisasi kursi dibandingkan Pemilu 2014 silam yakni mendapatkan 11 kursi.
Selain menggunakan sarana teknologi aplikasi G4AR, Golkar juga memiliki ujung tombak caleg milenial. Menurut pria yang juga Menteri Perindustrian itu, caleg muda ini untuk menggaet pemilih milenial.
"Kami memiliki caleg muda kurang lebih 139 dari generasi milenial. Bahkan 30 persen pemilih kami adalah milenial," katanya.
Caleg muda ini sudah berupaya secara maksimal, dan semuanya aktif menggunakan sosial media untuk berkampanye secara digital. Sehingga regenerasi milenial dan pemilih cerdas telah melirik Golkar.
"Kami sudah masuk ke segmen digital atau generasi milenial, yang pileg sebelumnya belum kami lampaui," kata Airlangga.
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga menjelaskan kegiatan ini merupakan konsolidasi pemenangan Jokowi-Ma'ruf. Meskipun posisi Jokowi-Ma'ruf sudah unggul di beberapa daerah, termasuk Jatim, ia akan terus meningkatkan dan menguatkan suara jelang pilpres.
Adapun program-program yang akan didorong di Jatim adalah lapangan pekerjaan, sembako terjangkau, pelayanan digital publik, industri 4.0, pembinaan SDM, baik retraining dan reskilling akan dipersiapkan di era digital ini.
"Upaya ini dilakukan agar proses digitalisasi ekonomi bisa diikuti oleh semua kalangan terutama generasi muda," kata Airlangga.
Baca juga:
Jokowi Sindir Prabowo: Jangan Ngomong Curang, Cureng, Tunjukkan!
Prabowo Menang, PAN Ingin Audit Belanja Berbau Politik di Era Jokowi
Prabowo Menang APBN era Jokowi Diaudit, Fahri Usul Selesaikan Lewat Pansus DPR
Jokowi: Yang Benar, Ibu Pertiwi Sedang Berprestasi
Sekjen PDIP: SBY Gelisah Lihat Prabowo Mudah Emosional
Fahri Dorong Prabowo Audit APBN Era Jokowi: Fokus Utang & PMN di BUMN
3 Kartu Sakti Baru Jokowi Baru Bisa Diberikan Tahun 2020