Golkar Bandung usung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar 2018
Golkar Bandung usung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar 2018. "Indikator lain yakni aspek sosiologis masyarakat kami yang kental dengan kesundaan. Kang Dedi di Purwakarta menerapkan kesundaan itu dalam pembangunan dan tata kelola pemerintahan sehingga wajar saja kalau kami mendukung," kata Dadang Nasser.
Setelah pengurus Partai Golkar Kabupaten Garut menyatakan memberikan dukungan pada Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi, maju di Pilgub Jabar 2018. Kini giliran kader dan pengurus Partai Golkar Kabupaten Bandung yang menyuarakan dukungan untuk bupati Purwakarta itu untuk maju.
Dukungan itu disampaikan di sela di Rapat Kerja Daerah DPD Golkar Kabupaten Bandung bertempat di Hotel Sultan, Soreang, Kabupaten Bandung. Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung, Dadang Nasser, menilai Dedi Mulyadi merupakan kader Golkar murni yang memiliki mobilitas tinggi dalam membangun kepedulian kepada konstituen bahkan nonkonstituen.
"Mobilitas Kang Dedi itu tinggi untuk menyerap aspirasi masyarakat Jawa Barat. Ini yang menjadi pertimbangan kami. Hari ini kami putuskan, seluruh unsur kader dari PK, DPD, seluruh tokoh Golkar di Kabupaten Bandung untuk mendukung beliau menjadi Gubernur Jawa Barat," kata Dadang, Minggu (9/4).
Bupati Kabupaten Bandung itu menambahkan, secara sosiologis, daerahnya merupakan salah satu poros masyarakat Sunda yang selama ini mengagumi falsafah pembangunan dan tata kelola pemerintahan yang sudah dilaksanakan oleh Dedi Mulyadi di Purwakarta.
"Selain survei, kami memiliki indikator lain yakni aspek sosiologis masyarakat kami yang kental dengan kesundaan. Kang Dedi di Purwakarta menerapkan kesundaan itu dalam pembangunan dan tata kelola pemerintahan sehingga wajar saja kalau kami mendukung," tambahnya.
Sama seperti yang diungkap Dadang, ketua Panitia Rakerda Golkar, Cecep Suhendar, menilai pencalonan Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jawa Barat merupakan harga mati. Tidak ada nama lain, imbuhnya, yang diusulkan oleh Forum Rakerda yang sedang dilaksanakan tersebut.
"Ini sudah kita sepakati dalam pleno, tidak ada nama lain yang muncul dari 1.200 pengurus dan ribuan kader yang hari ini hadir. Bagi kami, Kang Dedi Mulyadi harus menjadi Gubernur Jawa Barat," jelas Cecep.
Dalam kesempatan yang sama, Dedi berterima kasih telah didukung. "Hatur nuhun, ini kan aspirasi saja, saya sendiri belum memutuskan, ada mekanisme partai yang harus kita jalani, nanti kan ada Rapimda Provinsi dan lain-lain. Saat ini, saya hanya fokus memberikan karya sosial yang bermanfaat untuk masyarakat," ucap Dedi.
Menanggapi tantangan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, untuk berkompetisi dalam
Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 menilai hal itu wajar saja karena belum ada satu pun bakal calon Gubernur selain Emil yang sudah mendeklarasikan diri.
"Beliau mah kan sudah declare, jadi wajar bilang begitu. Saya mah kan
belum, jadi saya tidak menganggap punya saingan sampai hari ini," ujar Dedi.
Baca juga:
Ridwan Kamil menimbang maju Pilgub Jabar jalur independen
Pilkada Jawa Barat, KPUD minta dana Rp 1,169 triliun
Langkah politik empat partai besar hadapi Pilgub Jabar 2018
Ridwan Kamil siapkan opsi maju Pilgub Jabar lewat jalur independen
Pulang umrah, Ridwan Kamil makin mantap maju Pilgub Jabar
Deddy Mizwar siap disandingkan siapapun buat Pilgub Jabar
Ini tanggapan Deddy Mizwar soal artis-artis nyalon di Pilgub Jabar
-
Mengapa Dedi Mulyadi akan meminta restu Prabowo untuk maju di Pilgub Jabar? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi akan mencari pasangan untuk Pilgub Jabar? "Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," kata dia.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi merawat Sapi Bargola? Dirawat dengan Rasa Melalui pengelolaan di Peternakan Lembur Pakuan, Dedi memberikan contoh bagaimana mengelola peternakan yang baik, pertanian organik sampai pada membangun sektor perikanan yang baik di pedesaan.