Golkar bantah tolak Mahfud MD jadi cawapres: Keputusan ada di tangan Jokowi
Airlangga memastikan alasan barisan partai pendukung Jokowi memilih Ma'ruf bukan karena khawatir Mahfud bakal maju sebagai capres di Pilpres 2024. Lagipula, koalisi pendukung Jokowi tidak pernah membahas masalah itu.
Mahfud MD gagal menjadi calon wakil presiden usai Joko Widodo memilih Ketua MUI Ma'ruf Amin. Muncul rumor, nama Mahfud mendapat penolakan dari sejumlah partai koalisi Jokowi, salah satunya Golkar. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membantah tudingan itu.
"Tidak (tolak Mahfud jadi cawapres)," kata Airlangga di Restoran Plataran Menteng, Jakarta, Kamis (9/8).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Apa yang Mahfud MD soroti dalam debat cawapres? Dalam kesempatan Debat Capres dan Cawapres yang berlangsung pada Minggu (21/01/2024) lalu, cawapres nomor urut 03 yaitu Mahfud MD soroti deforestasi hutan di Indonesia yang mencapai 12,5 juta hektare.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa yang membantah pernyataan Mahfud MD? Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
Airlangga mengklaim, Golkar sejak awal menyerahkan keputusan cawapres kepada Jokowi. "Ya itu yang putuskan presiden. Jadi memang Golkar sudah serahkan itu ke presiden," klaimnya.
Keputusan mendukung Ma'ruf, kata Airlangga, telah menjadi kesepakatan antar ketum partai dan Jokowi. Untuk itu, Golkar menerima nama Ma'ruf menjadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019.
"Kesepakatan itu sifatnya dinamis. Tadi ketum-ketum partai dan pak presiden sudah putuskan dan kami tinggal menerima," ujar Airlangga.
Airlangga memastikan alasan barisan partai pendukung Jokowi memilih Ma'ruf bukan karena khawatir Mahfud bakal maju sebagai capres di Pilpres 2024. Lagipula, koalisi pendukung Jokowi tidak pernah membahas masalah itu.
"Saya rasa belum pernah ada pembahasan mengenai itu," ungkapnya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memutuskan Ketua MUI KH Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden untuk mendampinginya di Pilpres 2019. Keputusan itu, diambil setelah konsultasi dengan berbagai pihak.
"Saya ingin menyampaikan sebuah keputusan sangat penting setelah perenungan dan mempertimbangkan dan saran-saran berbagai elemen masyarakat pada bagian awal tadi saya memutuskan dan telah mendapat persetujuan partai koalisi yaitu Indonesia Kerja bahwa yang mendampingi saya sebagai Cawapres 2019-2024 adalah Prof KH Mar'uf Amin," kata Jokowi usai rapat bersama ketum dan sekjen partai koalisi, Jakarta, Kamis (9/8).
Baca juga:
Ini kata Mahfud MD saat saksikan Jokowi deklarasi Ma'ruf Amin jadi cawapres
'Mahfud MD ditelepon Istana diminta standby cari tempat transit di Menteng'
Jokowi pilih cawapres Ma'ruf Amin, Cak Imin bantah jegal Mahfud MD
Dramatisnya cerita di balik nama Mahfud MD yang sempat mencuat
Mahfud MD: Saya tidak kecewa tapi kaget saja