Golkar bantah tunggu restu Jokowi usung Khofifah di Pilgub Jatim
Sekjen Partai Golkar Idrus Marham membantah jika belum dideklarasikannya Khofifah Indar Parawansa sebagai bakal calon Gubernur Jatim dari Golkar karena menunggu restu dari Presiden Joko Widodo. Sebab, kata Idrus, hingga kini Golkar masih perlu melakukan komunikasi politik dengan partai lain.
Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Golkar Idrus Marham membantah jika belum dideklarasikannya Khofifah Indar Parawansa sebagai bakal calon Gubernur Jatim dari Golkar karena menunggu restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, kata Idrus, hingga kini Golkar masih perlu melakukan komunikasi politik dengan partai lain.
"Kita tidak dalam posisi seperti itu ya. Jadi kita sedang mempersiapkan komunikasi politik jadi yang kira persiapkan ini komunikasi politik dengan beberapa partai politik," kata Idrus, di The Sultan Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (26/8).
Idrus mengungkapkan, seharusnya penetapan nama bakal bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung Golkar dalam pilkada serentak 2018 dilakukan pada bulan ini. Namun harus ditunda karena ada hal lain yang yang harus dibicarakan dengan partai lain. Deklarasi akan dilakukan jika Golkar sudah siap dan ada keputusan politik.
"Secara keseluruhan memang ingin menuntaskan calon Partai Golkar pada September yang akan datang. Jadi Agustus-September ini mestinya kita sudah selesai tapi karena ada persoalan yang harus kita konsolidasikan utamanya dalam rangka untuk koalisi partai-partai yang terlebih lagi ada beberapa daerah Partai Golkar," ungkapnya.
"Setelah nanti ada kesepakatan baru kita akan mengambil keputusan siapa yang akan kita calonkan sebagai calon Gubernur dan sekaligus Wakil Gubernur baik di Jatim maupun di Jabar (Jawa Barat)," Imbuhnya.
Dia mengungkapkan, pada Jumat (25/8) malam, Khofifah telah melakukan komunikasi politik dengan partai lain. "Kalau tidak salah tadi malam ada ketemu dengan parpol lain. Satu sampai tiga hari ini kami minta bagaimana perkembangan Khofifah sendiri," pungkas Idrus.