Golkar bekerja optimal jika Jokowi pilih Airlangga jadi Cawapres
Partai Golkar sangat berharap, sang ketua umum Airlangga dipilih oleh Jokowi menjadi cawapres. Sebagai garansinya, Golkar akan penuh bergerak memenangkan pasangan Jokowi-Airlangga nantinya.
Hingga hari ketiga pendaftaran capres dan cawapres di KPU, Bakal Capres incumbent Joko Widodo belum juga mengumumkan pendampingnya untuk Pilpres 2019. Tanggal 10 Agustus, menjadi batas terakhir pendaftaran pasangan di pilpres tahun depan.
Sederet nama telah disebut sebagai calon kuat pendamping Jokowi. Semisal, Mahfud MD, Sri Mulyadi, Moeldoko, Jusuf Kalla (JK), Muhaimin Iskandar dan Airlangga Hartarto.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
Partai Golkar sangat berharap, sang ketua umum Airlangga dipilih oleh Jokowi menjadi cawapres. Sebagai garansinya, Golkar akan penuh bergerak memenangkan pasangan Jokowi-Airlangga nantinya.
"Saya akan menjamin mesin politik akan bekerja sangat maksimal saat Pak Airlangga menjadi cawapres," ujar Ketua Fraksi Partai Golkar DPR, Melchias Markus Mekeng kepada wartawan, Selasa (7/8).
Mekeng menekankan, sikap Golkar sudah tak bisa ditawar lagi dalam mendukung Jokowi sebagai capres di Pilpres 2019. Tapi dia berharap, Jokowi bisa menggandeng sang ketua umum.
"Presiden sudah pasti Jokowi, tetapi apabila berbicara soal wakil, tentu kader Golkar sangat menginginkan Pak Airlangga menjadi cawapres," ujar dia lagi.
Sementara itu, Pengamat Politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing menilai, mesin politik Golkar tak bisa dianggap remeh. Oleh karena itu, Emrus melihat wajar jika Golkar menyodorkan nama Airlangga jadi Cawapres.
"Ketua umumnya harus disodorkan, ketua umum bisa mengangkat suara partainya. Harus kerja mengubah opini, melakukan kebijakan strategis. Partai Golkar harus fight," kata Emrus.
Baca juga:
PPP: Minta menteri sudah dikasih, habis itu enggak jadi dukung Jokowi
PPP usulkan pemberdayaan lembaga pendidikan keagamaan di Nawacita II
Jokowi dan Prabowo masih belum menentukan cawapres untuk Pilpres 2019
Pembelaan barisan Jokowi soal pidato berani berantem
NasDem tak lihat indikasi PKB bakal tinggalkan Jokowi
PAN bisa berbalik dukung Jokowi, tergantung hasil Rakernas
Rakernas PAN ditunda, sinyal beralih dukung Jokowi?