Golkar: Belum Ada Kesepakatan Soal Gerindra
Gerindra, dalam tawaran berkoalisi menyampaikan sinergi visi dan misi. Golkar melihat hal tersebut baik untuk masukan kepada Jokowi. Namun, koalisi belum mempertimbangkan sebagai syarat.
Sekretaris Jenderal Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan koalisi belum mengambil keputusan apakah Partai Gerindra masuk koalisi atau tidak. Dia mengungkapkan, ketua umum partai koalisi perlu berkumpul lebih dahulu untuk membahas kemungkinan tersebut.
"Belum ada kesepakatan soal Gerindra. Itu tentunya konteksnya nanti para ketum partai berkumpul baru akan bercerita dan membahas tentang koalisi," katanya di Resto Seribu Rasa, Jakarta Pusat, Jumat (26/7).
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Siapa yang mengusulkan Jokowi sebagai pemimpin koalisi Prabowo-Gibran? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Apa yang menurut Puteri Komarudin, mengukuhkan komitmen Partai Golkar dalam mengawal pemerintahan Presiden Jokowi? “Dimana, hal tersebut mengukuhkan Partai Golkar selalu setia mengawal keberjalanan pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Untuk itu, kami pun berkomitmen untuk melanjutkan agenda pembangunan tersebut,” ungkap Puteri.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjadi bukti bahwa Ganjar dan Jokowi terbiasa blusukan? “Kalau kemudian Pak Jokowi itu terkesan di belakang Pak Ganjar, Pak Ganjar datang ke Jawa Tengah, lalu Pak Jokowi datang ke Jawa Tengah, ya sebagaimana kata Pak Ganjar, ‘ya itu bagus’,” kata Hasto, saat konferensi pers, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (2/1).
Presiden Joko Widodo telah menyatakan koalisi saat ini sudah kuat. Golkar berpandangan bisa saja ada penambahan tergantung kesepakatan ketua umum partai koalisi. Lodewijk melihat ada pertimbangan lain untuk menambah anggota.
"Golkar tergantung dari kesepakatan dari para ketum partai. Dan yang paling penting sebagai user pak Jokowi kita tunggu pokok-pokok keinginannya gimana," ujar Lodewijk.
Menurutnya, salah satu pertimbangan menerima oposisi adalah bagaimana bisa menjalankan pemerintahan lima tahun ke depan.
"Ya gimana persatuan kesatuan yang semula kita bangun itu agar bisa berjalan sampai tidak hanya 5 tahun ke depan tapi sampai seterusnya," ucapnya.
Gerindra, dalam tawaran berkoalisi menyampaikan sinergi visi dan misi. Golkar melihat hal tersebut baik untuk masukan kepada Jokowi. Namun, koalisi belum mempertimbangkan sebagai syarat.
"Kalau syarat saya pikir belum. Tapi kalau beliau punya konsep selayaknya beliau anak bangsa, memberi masukan ke presiden terpilih, saya pikir itu bagus," ujarnya.
Baca juga:
Moeldoko Soal Koalisi Jokowi: Kalau Bisa Diperkuat Lagi Kenapa Enggak
Jokowi-Ma'ruf Resmi Bubarkan Tim Kampanye Nasional
Sekjen PDIP & NasDem Bantah Hubungan Megawati dan Surya Paloh Merenggang
Puan Maharani Sebut Wacana Penambahan Anggota Koalisi akan Dibahas Bersama Jokowi
Jokowi: Pak Surya Paloh dan Pak Anies Ketemu Biasa, Tidak Ada Apa-apa
Berbeda dengan PPP, PKB Nilai Penambahan Koalisi Bisa Lebih dari Satu Partai