Golkar belum setor nama untuk Ketua DPR, pimpinan batal rapat
Pimpinan masih menunggu usulan dari Fraksi Golkar terkait nama calon Ketua DPR. Rapat pimpinan DPR kemungkinan akan digelar pada Selasa (9/1) besok usai rapat paripurna dengan agenda pembukaan masa sidang.
Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) batal menggelar rapat pimpinan membahas pergantian Ketua DPR. Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan, rapat pimpinan batal karena Fraksi Partai Golkar belum memberikan usulan nama calon Ketua DPR pengganti Setya Novanto hingga pagi ini.
"Jadi cuma ini hanya mundur waktunya saja, jadi semuanya prinsip, semuanya tata cara sesuai dengan peraturan perundang-undangan, sehingga kita masih menunggu usulan dari Fraksi Golkar," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/1).
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Kapan Gita KDI dilantik menjadi anggota DPR? Gita KDI dilantik menjadi anggota DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa pada 2011 lalu.
Pimpinan masih menunggu usulan dari Fraksi Golkar terkait nama calon Ketua DPR. Rapat pimpinan DPR kemungkinan akan digelar pada Selasa (9/1) besok usai rapat paripurna dengan agenda pembukaan masa sidang.
Hasil rapat pimpinan akan dibawa ke rapat Bamus untuk menentukan langkah selanjutnya.
"Kalau menunggu tentunya akan memakan waktu agak lama, tapi semuanya ini, kita kembalikan kepada Fraksi Golkar, kalau menunggu, berarti harus menunggu revisi dulu, sehingga tentunya pembicaraan dan koordinasi, serta UU MD3 bekerja setelah selesai paripurna," terangnya.
Agus menuturkan, belum masuknya usulan dari Fraksi Golkar tidak akan mengganggu pelaksanaan rapat paripurna untuk pembukaan masa sidang. Rapat paripurna bisa dilaksanakan jika dihadiri oleh minimal dua orang pimpinan DPR.
"Tidak, tidak, tidak ada masalah, pembukaan tetap berjalan seperti biasanya, karena kan pimpinan dewan itu yang penting pada paripurna besok minimal dua orang pimpinan harus ada, kalau rapat pimpinan, minimal tiga orang pimpinan harus ada," jelasnya.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini menambahkan, akan butuh waktu lama jika proses pergantian Ketua DPR dilakukan setelah pembahasan revisi UU MD3 rampung. Namun, pihaknya menyerahkan keputusan terkait hal itu kepada Fraksi Partai Golkar.
"Kalau menunggu tentunya akan memakan waktu agak lama, tapi semuanya ini, kita kembalikan kepada Fraksi Golkar. Kalau menunggu, berarti harus menunggu revisi dulu, sehingga tentunya, pembicaraan dan koordinasi, serta UU MD3 bekerja setelah selesai paripurna," ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPP Partai Golkar Happy Bone Zulkarnain mengungkapkan pihaknya akan menyerahkan nama Ketua DPR setelah revisi UU MD3 selesai dilakukan di Badan Legislasi DPR.
"Iya, diusahakan begitu," tandasnya.
Baca juga:
Golkar serahkan nama calon Ketua DPR setelah revisi UU MD3 selesai
Sarat pengalaman, Bamsoet dinilai cocok jadi Ketua DPR
Politisi NasDem sebut Bamsoet bagus dalam memimpin anggota
Setnov sebut Aziz Syamsuddin dan Bambang Soesatyo penggantinya jadi ketua DPR
Jokowi dinilai tak akan restui orang dekat JK pimpin DPR