Golkar beri sinyal usung Nurul Arifin di Pilwalkot Bandung
Golkar optimis Nurul Arifin tak sulit jika mau Pilwalkot Bandung. Partai Golkar memberi sinyal kuat untuk mengusung Nurul Arifin pada Pilwalkot Bandung 2018. Sebagai kader, Nurul Arifin dinilai memiliki bekal kepemimpinan yang baik untuk meneruskan tugas Ridwan Kamil yang habis tahun depan sebagai Wali Kota Bandung.
Partai Golkar memberi sinyal kuat untuk mengusung Nurul Arifin pada Pilwalkot Bandung 2018. Sebagai kader, Nurul Arifin dinilai memiliki bekal kepemimpinan yang baik untuk meneruskan tugas Ridwan Kamil yang habis tahun depan sebagai Wali Kota Bandung.
"Saya kira kesan pertama, kalau memang Nurul Arifin ini ingin maju di Bandung enggak akan begitu sulit," kata Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham saat ditemui di kawasan Stasion Bandung, Sabtu (1/7).
Menurutnya, malang melintang di dunia keartisan sejak tahun 1980 memang membuat namanya tidak sulit untuk dikenali warga Bandung. Latar belakang artis itu juga dikolaborasikan dengan kemampuannya di bidang akademisi. Sebagai kader yang cukup aktif di Golkar, jiwa kepemimpinan Nurul juga sudah terasah ketika berada di DPR RI.
"Ini yang diperlukan untuk kepemimpinan Bandung ke depan. Artis pintu masuk, setelah di dalam kemampuan akademisi ini bisa membuat berkompetensi. Dan leadership itu politisi. Perpaduan itu membuat masyarakat Bandung bisa melihat visi Nurul. Sehingga tidak ada alasan DPP enggak menugaskan Nurul untuk maju di Bandung," imbuhnya.
Meski belum ada keputusan bulat, namun kata Idrus warga Bandung membutuhkan sosok pemilik nama lengkap Nurul Qomaril Arifin. "Bandung adalah sebuah kota dinamis dan dari sisi proyeksi ke depan kota rasional. Kita yakin memenuhi kriteria itu," terangnya.
Nurul Arifin sendiri merasa jika kepercayaan itu diberikan padanya akan semaksimal mungkin menjawab tantangan tersebut dengan baik. Dia meminta warga Bandung bisa rasional untuk menentukan pemimpinnya lima tahun ke depan.
"Saya sebagai artis dan politisi dan apalah itu memang sudah merasa matang dari saya. DPP ingin berikan kesempatan untuk menjadi leader di kota Bandung. Kalau jadi pemimpin kita harus buktikan kepiawaian saya. Saya terhormat rasanya didorong Golkar (maju Pilwalkot Bandung). Jadi warga jangan kenal bintang film dan populernya saja. Memberikan kepercayaan saya sebagai seorang penerusnya kang Emil yang bisa menjadi kebanggaan warga Bandung dan meneruskan apa yang belum dikerjakan itu adalah suatu kehormatan," terang perempuan kelahiran Bandung 1966 silam.
Baca juga:
Anggota DPRD Jabar dari PDIP ikut bertarung di Pilwalkot Bandung
Maju Pilkada Kota Bandung, presenter Farhan ikut penjaringan PDIP
Kakak Nicky Astria siap gantikan Emil jadi Wali Kota Bandung
Masa depan empat kota ini di tangan anak muda
Ketua PSSI Bandung daftar calon wali kota Bandung ke Gerindra
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Apa yang sedang disusun Golkar untuk memenangkan Airin di Pilgub Banten? Namun, dia tak menjelaskan secara rinci bagaimana pembentukan koalisi untuk memenangkan Airin di Pilkada Banten. Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.