Golkar bujuk Ahok pilih jalur parpol, ini kata NasDem
NasDem akui akan butuh waktu jika Ahok pilih jalur independen di Pilgub DKI.
Suhu politik ibu kota semakin memanas meski gelaran pemilihan gubernur (Pilgub) DKI baru berlangsung tahun depan. Bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama disebut bakal maju dengan kendaraan partai sebagai gubernur di periode kedua.
Hal tersebut disampaikan Pelaksana tugas Ketua Dewan Perwakilan Daerah Golkar DKI Jakarta Yorrys Raweyai mengklaim Ahok telah memutuskan untuk maju melalui jalur partai. Keputusan itu diambil setelah adanya pertemuan antara Teman Ahok dengan partai pendukung.
Pernyataan Yorrys diperkuat oleh Sekretaris Jenderal partai Golkar Idrus Marham yang menyebut adanya kesepakatan Ahok akan maju Pilgub DKI melalui jalur partai. Bahkan, terlihat ada upaya Partai Golkar untuk merayu partai pendukung agar tidak hanya mendukung Ahok tetapi juga mengusung.
Ketua Fraksi NasDem di DPR Victor Laiskodat membantah jika Partai Golkar merayu partai pendukung Ahok agar maju lewat jalur partai. Meski demikian, Victor mengakui Ahok memang telah mengantongi 2 modal untuk bisa maju sebagai gubernur, yakni secara independen atau pun partai.
"Enggak, bukan merayu, kalau pilihannya lewat independen harus verifikasi faktualnya itu memakan waktu. Tapi kan sekarang pilihan Pak Ahok lain lagi satu lagi, lewat parpol kan mencukupi secara UU," kata Victor kepada merdeka.com di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (20/7).
Dia juga menyebut, Teman Ahok sebenarnya tidak masalah jika Ahok maju melalui partai. Pasalnya, lanjut Victor, pendukungnya itu hanya ingin mantan Bupati Belitung Timur ini maju dan tidak dipermainkan partai politik.
"Oleh karena itu prinsipnya teman-teman Ahok itu bukan masalah lewat independen, tetapi yang bersangkutan bisa maju dan tidak tersandera politik," tegasnya.
Baca juga:
Lulung masih punya mimpi jadi Gubernur DKI
Adhyaksa Dault sindir gaya Ahok dan bandingkan dengan Erdogan
Beda sikap politisi PDIP saat Ahok masih ngarep dipinang
Prasetyo sebut cagub DKI pilihan PDIP sudah ada di tangan Bu Ketum
Masih ngarep, Ahok disarankan 'ketuk pintu' DPP PDIP
PDIP tidak mungkin hanya mendukung Ahok
Djarot sebut PDIP masih mungkin usung Ahok
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.