Golkar Cari Cawapres untuk Airlangga
Partai Golkar tengah mencari calon wakil presiden untuk mendampingi Ketua Umumnya Airlangga Hartarto. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, ada dua kriteria yang dicari.
Partai Golkar tengah mencari calon wakil presiden untuk mendampingi Ketua Umumnya Airlangga Hartarto. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, ada dua kriteria yang dicari.
Pertama, Golkar mencari sosok cawapres yang bisa mendongkrak elektabilitas dan menambah kans menang di Pilpres 2024.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
"Yang pasti kader tersebut dia harus mampu memberikan nilai tambah terhadap pemenangan bapak Airlangga sebagai presiden," ujar Agus di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (10/12).
Kriteria kedua adalah, calon wakil presiden pendamping Airlangga harus bisa membantu menjalankan pemerintahan.
"Dia bisa atau mampu memiliki nilai tambah membantu presiden Airlangga menjalankan pemerintahan nanti. Jadi dua hal itu yang kita lihat dari, potensi sosok, atau figur yang akan mendampingi Airlangga sebagai presiden," ujar Agus.
Siapa Dia?
Golkar melihat banyak kader potensial untuk mendampingi Airlangga. Dua tokoh itu antara lain adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Jadi siapa pun yang bisa membantu pak Airlangga pemenangan dan bisa membantu pemerintah pak Airlangga 2024 itu pasti akan kita pertimbangan kan sebagai pendamping pak Airlangga," ujar Agus.
"Semuanya kita pertimbangkan untuk pendamping pak Airlangga," pungkasnya.
(mdk/rnd)