Golkar dukung Jokowi di 2019, Wiranto setuju dua periode
Wiranto menegaskan, partainya bakal kembali menjadi salah satu partai yang akan mendukung Joko Widodo di Pilpres 2019.
Partai Golkar telah menyatakan dukungannya untuk pemerintahan Jokowi-JK. Bahkan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menyatakan partainya akan mendukung Jokowi di Pemilihan Presiden 2019.
Sebagai salah satu pendukung Jokowi-JK di 2014, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto tak mempermasalahkan sikap politik Golkar. Menurutnya, Jokowi tak cukup hanya menjadi Presiden selama satu periode. Dengan tambahan dukungan dari Golkar, Wiranto berharap Jokowi bisa kembali melanjutkan kepemimpinannya untuk dua periode.
"Kalau ada satu pemerintahan yang mempunyai niat baik dan sekarang bekerja dengan baik dan hasilnya baik, kenapa tidak? Silakan. Saya setuju kalau pemerintahan Pak Jokowi ini berhasil, enggak cukup 5 tahun," kata Wiranto usai menghadiri pelantikan Gubernur di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/5).
Wiranto menegaskan, partainya bakal kembali menjadi salah satu partai yang akan mendukung Joko Widodo di Pilpres 2019, sama ketika Pilpres 2014. "Ya kan dari dulu Hanura dukung terus," ujarnya.
Disinggung apakah partainya telah menjalin komunikasi dengan Golkar untuk mengusung Jokowi di Pilpres 2019, mantan Panglima ABRI ini tak menjawabnya secara gamblang. Dia hanya menyatakan bahwa partainya memiliki hubungan baik dengan semua partai politik.
"Kalau Hanura dengan semua Parpol itu hubungannya baik-baik saja. Artinya saya merasa bahwa parpol itu satu kekuatan yang seharusnya memang melakukan suatu komunikasi politik yang baik. Karena kita ini pada satu wilayah yang sama, merupakan partner dari pemerintah," ujarnya.
Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto memastikan partainya akan mendukung Joko Widodo selama memimpin pemerintahan. Dukungan tersebut juga akan berlanjut pada Pilpres 2019 di mana Partai Beringin akan kembali mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Kalau suara rakyat kan sama seperti suara Jokowi," kata Novanto usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (24/6).
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menyatakan saat kedatangan petinggi Partai Golkar menemui Presiden Jokowi salah satunya membahas terkait Pemilu 2019. Meski, ia tak tegas bahwa partainya akan mendukung Jokowi di Pilpres 2019.
"Salah satu rekomendasi itu kepada Ketua Umum Partai Golkar untuk melakukan komunikasi politik efektif dengan Pak Jokowi dalam rangka menyiapkan pemilu 2019," ujarnya.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi saat tiba di GWK? Tepat pukul 18.53 WITA Presiden Jokowi tiba di GWK didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Mulyana, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, dan Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
Baca juga:
Wiranto tak masalah Golkar dapat menteri, asal penuhi syarat ini
Banyak kader Golkar siap masuk kabinet kerja Jokowi-JK
Tantowi sebut wajar kader Golkar khawatir didepak
Tantowi sebut syarat jadi pengurus Golkar harus lolos PDLT
Mantan napi dikabarkan jadi pengurus, ini kata Politisi Golkar
Pengurus DPD Golkar Jabar dilarang merusak lingkungan