Golkar Ikut Bekali Jokowi Untuk Debat Capres Kedua
Golkar ikut memberikan bekal kepada Joko Widodo (Jokowi)sebelum mengikuti debat capres kedua pada 17 Februari nanti. Hasil dan rangkuman diskusi balitbang Golkar akan disampaikan kepada Jokowi untuk bahan debat.
Golkar ikut memberikan bekal kepada Joko Widodo (Jokowi)sebelum mengikuti debat capres kedua pada 17 Februari nanti. Hasil dan rangkuman diskusi balitbang Golkar akan disampaikan kepada Jokowi untuk bahan debat.
"Hal ini adalah bentuk dukungan dari Partai Golkar selaku partai pengusung," kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto kepada wartawan, Jumat (15/2).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
Airlangga optimis Jokowi akan mengungguli Prabowo Subianto dalam debat nanti. Sebab, Jokowi sudah banyak membuat hal di sektor-sektor yang menjadi tema yaitu pangan, infrastruktur, energi, lingkungan hidup dan sumber daya alam (SDA).
"Pak Jokowi tetap memandang penting lingkungan hidup meskipun membangun infrastruktur dan mengeksplorasi energi serta SDA. Jumlah kebakaran hutan justru menurun sejak Pak Jokowi menjadi Presiden. Normalisasi sungai di era Pak Jokowi juga meningkat," katanya.
Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Golkar, Muhidin M Said meminta harus ada revisi undang-undang soal jalan. Sehingga, APBN bisa digunakan untuk membangun jalan daerah yang dikelola oleh kabupaten atau kota.
"Jalan nasional kota hampir 40 ribu, hampir 96 persen mantap. Dapat dilalui dengan bagus. Ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi," ucap Muhidin.
Selain itu, Politisi Golkar, Satya Widya Yudha mengatakan, ketahanan energi nasional semakin menguat. Golkar sudah menyiapkan strategi untuk mengurangi defisit energi.
"Dengan konversi bahan bakar minyak menjadi bahan bakar gas," kata Wakil Ketua Komisi I DPR itu.
Baca juga:
Jokowi-Ma'ruf Klaim Sukses Ambil Alih Jawa Barat
Airlangga Sebut Pasca-Reformasi Pembangunan Paling Progresif di Era Jokowi
Semangati Kader Golkar, Akbar Tandjung Cerita Lalui Masa Sulit Usai Soeharto Lengser
TGB Zainul Majdi: Partai Golkar Bukan Cebong Bukan Kampret
Politisi Golkar Dukung JK Larang Ahok Masuk Timses Jokowi
Caleg Muda Pergi Pagi Pulang Pagi
Alasan Rizal Mallarangeng Buat Tulisan 'Rocky Gerung, Kembang, dan Bowoisme'