Golkar Jabar beri deadline Ridwan Kamil tunjuk Cawagub sampai besok
Golkar Jabar beri deadline Ridwan Kamil tunjuk Cawagub sampai besok. Menurutnya, hal itu penting karena berpengaruh pada kinerja mesin partai pada penyelenggaraan Pilgub tahun depan. Permintaan dari Golkar ini sangat realistis, mengingat modal yang dimiliki cukup kuat untuk meraih suara.
Ketua Badan Pengendali Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Golkar Jabar, M.Q Iswara kembali mendesak Ridwan Kamil segera menentukan wakilnya dalam Pilgub Jabar.
Hal itu disampaikan Iswara usai menggelar pertemuan tertutup dengan Ridwan Kamil di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Jumat (24/11). "Dalam pertemuan, saya menyampaikan aspirasi seluruh kader Golkar. Deadline yang diminta kader itu besok (25/11), Pak RK (Ridwan Kamil) harus sudah menentukan siapa wakilnya," ujar Iswara.
Aspirasi yang dimaksud adalah hasil rapat internal Golkar pada 14 November lalu yang dihadiri oleh seluruh kader yang meminta Ridwan Kamil untuk menentukan calon wakil dari Golkar.
Menurutnya, hal itu penting karena berpengaruh pada kinerja mesin partai pada penyelenggaraan Pilgub tahun depan.
Permintaan dari Golkar ini sangat realistis, mengingat modal yang dimiliki cukup kuat untuk meraih suara. Iswara mengungkapkan, partainya mempunyai 11 kepala daerah, 199 anggota dewan di kabupaten kota dan provinsi ditambah 17 anggota DPR RI.
"Kami harus bergerak dari sekarang. Tadi juga surat dari hasil rapat tersebut sudah diterima Pak RK," ucapnya.
Golkar selama ini merekomendasikan kadernya, Daniel Muttaqien sebagai wakil gubernur. Namun, persaingan datang setelah PPP pun mengajukan nama wakil, yakni Uu Ruzhanul Ulum. PKB ajukan Syaiful Huda atau Maman Imanulhaq.
Dalam pertemuan itu, RK mengaku akan bertemu dengan ketua DPD Golkar, Dedi Mulyadi beserta seluruh pengurus partai untuk konsolidasi.
Disinggung mengenai kondisi partai pasca Ketua Umum, Setya Novanto tersangkut masalah hukum, Iswara menegaskan hal itu tidak berpengaruh dalam persiapan mengahadapi Pilgub.
"Itu kondisi di Jakarta. Kami di daerah fokus bagaimana memenangkan pilgub dan pilkada," tegasnya.
Kondusifitas pun terbangun setelah Dedi Mulyadi memahami pemilihan Partai Golkar mendukung Ridwan Kamil. "Pak ketua (Dedi Mulyadi) sudah memahami," imbuhnya.
Baca juga:
Setuju hasil pleno Golkar, Ical ingatkan soal politik uang di Munaslub
Petinggi Golkar angkat bicara soal nasib Setnov
Kader Golkar laporkan Ahmad Doli Kurnia ke polisi
Dedi Mulyadi nilai Munaslub cara terbaik memperbaiki Golkar
Ical pimpin rapat Dewan Pembina bersama DPP Golkar di Bakrie Tower
2,5 Jam Idrus Marham makan siang dengan JK bahas persoalan Golkar
Solidkan Golkar, DPP kumpulkan DPD seluruh Indonesia besok
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.