Golkar keluar dari KMP, Gerindra tetap bakal jadi oposisi
Partai Golkar memutuskan keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP) yang bentukan pada masa Pemilihan Presiden 2014 lalu.
Partai Golkar memutuskan keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP) yang bentukan pada masa Pemilihan Presiden 2014 lalu. Keputusan itu diambil saat sidang paripurna Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar, Senin (16/5) malam.
KMP sendiri sebuah koalisi pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa saat Pilpres 2014 lalu. Setelah Pilpres usai, KMP tetap rutin mengadakan pertemuan.
-
Kapan kader Golkar mulai bergerak turun ke masyarakat? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,” katanya.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Siapa yang menyesali kericuhan di diskusi Generasi Muda Partai Golkar? Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Ilham Permana menyesali atas insiden kericuhan saat diskusi yang mengatasnamakan Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) ladi Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7/2023).
-
Bagaimana cara kader Golkar bergerak turun ke masyarakat? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,” katanya.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
Meski begitu, pertemuan-pertemuan itu tidak lagi membahas isu-isu strategis. Di saat rekan-rekannya berlomba mendukung pemerintah, Gerindra menyatakan tegas tetap oposisi.
"Akan tetapi sekali lagi, meskipun kita sebagai kekuatan oposisi, Gerindra tidak akan asal menempatkan diri sebagai sebuah kekuatan yang asal berbeda dengan pemerintah. Kita juga harus fair sebagai kekuatan oposisi kita ingin pemerintahan berjalan efektif, tapi kami akan mengambil peran dari sisi kontrol," ujar Sekjen Gerindra Ahmad Muzani kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (17/5).
Muzani menuturkan tetap perlu ada oposisi bagi pemerintahan. Namun dia menegaskan, posisi Gerindra bukan untuk menjegal.
"Kami sesungguhnya ada peran yang mendukung yakni peran koalisi sekarang ditambah dengan Golkar, ada juga peran yang mencoba mengkritisi. Dua-duanya kami bukan untuk menjegal tapi kami mengkritisi justru untuk memberi pengkayaan atas apa kebijakan yang akan dilakukan oleh pemerintah," jelas dia.
Muzani juga menuturkan setelah Golkar resmi keluar dari KMP, pihaknya tetap akan mengajak partai tersebut untuk membahas isu-isu strategis.
"KMP itu kan kenangan masa pilpres, kalau pun kumpul kenangan masa pilpres kan. Reunian, jadi itu ya sudah lah kopi-kopi sebagai kawan lama silaturahmi tapi tidak lagi membicarakan hal-hal karena sesungguhnya perannya sudah mulai berbeda," ungkapnya.
Baca juga:
Munaslub cabut keputusan Golkar berada di KMP
Fadli Zon minta Golkar tak jadi tukang stempel pemerintah
Ical sebut Munaslub akan putuskan Golkar bergabung pemerintah
Tommy Soeharto: Yang penting Golkar jadi pemenang Pemilu 2019
Golkar dukung Jokowi-JK, NasDem tak masalah kehilangan jatah menteri
Jokowi belum terpikir berikan jatah menteri buat Golkar