Golkar: Kita buka pintu, Pak SBY menafsirkan pintu mau tertutup
"Ya kemarin-kemarin kan kita masih terbuka ya, tapi justru Pak SBY yang menutup kesempatan untuk bergabung ke koalisi," ungkapnya.
Wakil Sekretaris Jenderal (wasekjen) Partai Golkar Muhammad Sarmunji mengomentari ucapan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait tertutupnya peluang untuk bergabung dengan koalisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Menurutnya, Presiden keenam itu hanya sedang terbawa perasaan saja.
"Ya mungkin Pak SBY terlalu perasa ya, orangnya kan halus, jadi orang yang perasa sering menafsirkan fakta itu melebihi yang sebenarnya," kata Sarmuji di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/7).
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Bagaimana Golkar melihat dukungan NasDem terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran? "Saya kira Pak Prabowo pasti sudah punya rumusan sendiri yang itu sudah rumusan, itu sudah muncul pembicaraan antara ketua umum partai politik terutama yang di Koalisi Indonesia Maju," kata Doli, saat diwawancarai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4).
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
"Kita sebenarnya sedang membuka pintu untuk Pak SBY, tapi begitu pintu setengah terbuka, Pak SBY menafsirkan pintu mau tertutup. Itulah yang terjadi," sambungnya.
Sarmuji menjelaskan, sebenarnya bukan koalisi Jokowi yang menutup pintu untuk berkoalisi. Tetapi justru SBY yang menutup peluang koalisi.
"Ya kemarin-kemarin kan kita masih terbuka ya, tapi justru Pak SBY yang menutup kesempatan untuk bergabung ke koalisi," ungkapnya.
Sarmuji mengklaim koalisi Jokowi akan menerima pihak lain bergabung ke koalisi. Namun, tambah dia, keputusan arah koalisi partai lain juga tetap harus dihormati.
"Kalau kami semakin banyak yang bisa bergabung dengan kita ini semakin bagus. koalisi besar tidak menjadi persoalan untuk kita sama-sama mengusung Pak Jokowi. Tetapi seandainya ada partai yang memilih jalan lain kami hormati," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengaku ada hambatan bagi partainya untuk masuk dalam koalisi Jokowi. Padahal SBY mengaku sejak tahun 2014, saat Jokowi belum dilantik, sudah menawarkan Demokrat untuk masuk ke dalam pemerintahan.
Tawaran itu ditolak SBY mengingat saat Pilpres, Demokrat tak mendukung Jokowi. Kemudian dalam setahun terakhir, SBY pun terus melakukan komunikasi dengan Jokowi. Namun diakuinya ada hambatan. Karena itu SBY tengah menjajaki koalisi dengan Prabowo beserta partai pendukungnya.
"Karena itulah tanpa tidak meninggalkan luka karena beliau pernah mengajak bersama-sama dalam pemerintahan, tapi jalan itu tidak terbuka dengan baik. Sehingga waktu yang kurang tiga minggu ini berarti kami sedang menunggu jalan lain yang juga sedang berproses," kata SBY usai bertemu Ketum PAN Zulkifli Hasan di kediamannya di bilangan, Kuningan, Jakarta, Senin (25/7).
Baca juga:
Gerindra klaim pertemuan SBY-Prabowo perkuat koalisi oposisi
Kisah 'perseteruan' Megawati dan SBY, berawal dari Pilpres 2004
PAN sebut Megawati penghalang SBY gabung ke Jokowi
SBY ngaku masih ada jarak dengan Mega, PPP bilang 'elite politik itu jangan baper'
PDIP ke SBY: Jangan bawa nama Ibu Mega seolah sebagai penghalang koalisi