Golkar kubu Agung Laksono: Jokowi petugas partai yang dipilih rakyat
Golkar kubu Agung tak masalah jika Jokowi disebut petugas partai oleh Ketum PDIP Megawati.
Dalam Kongres IV PDI Perjuangan di Bali beberapa waktu lalu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberi sejumlah pesan kepada pemerintahan Jokowi-JK dalam menjalankan pemerintahan. Salah satunya, Mega mengingatkan seluruh kader PDIP adalah petugas partai, tak terkecuali Presiden Joko Widodo.
Ketua DPP Partai Golkar kubu Munas Ancol, Leo Nababan mengatakan, peringatan yang diberikan oleh Mega bukan sesuatu yang perlu dipermasalahkan. Menurutnya, Jokowi adalah petugas partai eksekutif di PDIP yang kebetulan dipilih oleh rakyat untuk menjadi Presiden RI.
"Artinya dia petugas partai yang di eksekutif. Yang menjadi beda terhadap Jokowi adalah Jokowi dipilih oleh rakyat. Jadi tidak perlu dipermasalahkan," ungkap Leo ketika dihubungi, Senin (13/4).
Lebih lanjut, Leo menambahkan, Jokowi bisa menempatkan diri kapan saat menjadi kader partai dan kapan menjadi Presiden. Untuk itu, Leo mengajak masyarakat untuk berpikir positif bahwa yang disampaikan oleh Mega masih dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum PDIP.
"Tapi nasihat bu ketum partai betul itu. Jangan melihatnya dari kaca mata negara. Harus positif thinking selalu biar bangsa ini maju. Saya positif thinking bu Mega ketum PDIP sudah betul mengingatkan kadernya di seluruh Tanah Air, bahwa kader itu petugas partai," imbuh loyalis Agung Laksono ini.