Golkar kubu Agung minta Jokowi izinkan Kejagung periksa Setnov
"Presiden harusnya menunjukkan bahwa tidak ada diskriminasi bagi siapapun," kata Ace.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum bersikap soal permintaan izin Kejaksaan Agung memeriksa mantan Ketua DPR Setya Novanto. Jaksa Agung HM Prasetyo menunggu izin Jokowi dahulu sebelum memeriksa Setya Novanto dalam kasus pemufakatan jahat upaya perpanjangan kontra PT Freeport.
Ketua DPP Golkar kubu Agung Laksono, Ace Hasan Syadzily menilai Jokowi sebaiknya segera memberikan persetujuan ke Kejaksaan Agung untuk memeriksa Setya Novanto. Menurut Ace, langkah cekatan Jokowi untuk memberikan izin pemeriksaan atas Setya Novanto untuk menunjukkan tidak ada diskriminasi dalam penegakan hukum.
"Presiden harusnya menunjukkan bahwa tidak ada diskriminasi bagi siapapun, termasuk anggota DPR yang diduga bersalah. Ya kasih saja izin (kepada Kejagung) untuk melakukan penyidikan terhadap Pak Novanto," ujar Ace di Jakarta, Senin (4/1).
Dia berharap, Jokowi bisa bersikap objektif. Selain itu, Ace juga meminta Kejagung tetap bekerja sesuai prosedur.
"Terhadap siapapun warga negara apalagi ini anggota DPR, jika diduga melanggar hukum, ya kita serahkan pada proses hukum. Sekarang proses hukum di kejaksaan, nanti masuk peradilan, masuk peradilan lain lagi," tuturnya.
Menurutnya, sebenarnya kasus Novanto tidak akan bertele-tele andai Mahkamah Kehormatan DPR (MKD) menjatuhkan putusan bersalah kepada wakil ketua umum Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) itu. Ace menegaskan, 10 dari 17 anggota MKD sudah menyatakan Novanto melakukan pelanggaran sedang dalam kasus yang akhirnya beken dengan sebutan 'Papa Minta Saham' itu. Sedangkan tujuh anggota MKD menyatakan Novanto melakukan pelanggaran berat.
"Itu kan mengakui ada pelanggaran," pungkasnya.
Seperti diketahui, Kejagung saat ini tengah menyelidiki dugaan pemufakatan jahat pada pertemuan antara Novanto, pengusaha Riza Chalid dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Maroef Sjamsoeddin dalam pertemuan yang digelar 8 Juli 2015 silam. Kejagung menduga ada percobaan korupsi untuk mendapat keuntungan dengan mencatut nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Baca juga:
Tak ada jawaban dari Jokowi, Jaksa Agung tetap usut kasus Setnov
Istana masih kaji permohonan Kejagung periksa Setya Novanto
Izinkan Setnov diperiksa, Jokowi bebas dari prasangka bantu mafia
Akankah Presiden Jokowi beri izin Kejagung periksa Setya Novanto?
Jokowi yang tentukan nasib Setya Novanto
Kasus Setnov, diam-diam Kejagung sudah periksa Marzuki Darusman
-
Mengapa Jokowi memaksa Freeport membangun smelter di Indonesia? Untuk itu, Jokowi memaksa PT Freeport membangun industri smelter tembaga di Gresik.
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumatera Utara? Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanjutkan kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/4), dengan bertolak menuju Kabupaten Padang Lawas. Jokowi diagendakan meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan hingga menyerahkan bantuan pangan untuk masyarakat.
-
Bagaimana Serka Sudiyono mendapatkan hadiah sepeda dari Presiden Jokowi? Saat itu pula Serka Sudiyono mendapat hadiah sepeda dari Presiden Jokowi. Ia pun tak menyangka, hari di mana ia mendapat hadiah sepeda itu merupakan hari ulang tahun istri dan anak pertamanya. Sepeda itu langsung dipakai oleh anaknya ke sekolah.
-
Siapa yang mendapat santunan duka dari Jokowi? Santunan diberikan kepada 12 orang penerima simbolis terdiri atas perwakilan penerima bantuan rumah rusak berat, sedang, ringan, dan ahli waris korban meninggal dunia.
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan