Golkar: Munaslub kesepakatan DPD se-Indonesia bukan yang lain
Wakil Sekjen Partai Golkar Adies Kadir menegaskan permintaan Munaslub dari Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) untuk menggantikan Ketua Umum Setya Novanto karena terseret kasus korupsi e-KTP tidak akan dilaksanakan. Adies mengaku tidak mengetahui soal kepengurusan GMPG.
Wakil Sekjen Partai Golkar Adies Kadir menegaskan permintaan Munaslub dari Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) untuk menggantikan Ketua Umum Setya Novanto karena terseret kasus korupsi e-KTP tidak akan dilaksanakan. Adies mengaku tidak mengetahui soal kepengurusan GMPG.
Di Golkar, kata dia, hanya ada Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) atau Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG).
"Tidak ada (Munaslub). Insya Allah," kata Adies di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (30/3).
Menurutnya, Munaslub bisa didorong setelah adanya persetujuan dari seluruh DPD Partai Golkar se-Indonesia. Untuk itu, permintaan dari GMPG tidak dapat diproses.
"Bukan, Munaslub yang lalu itu kan hasil kesepakatan daripada pimpinan-pimpinan DPD provinsi se-Indonesia bukan dari lain," tegasnya.
Sebelumnya, Sejumlah nama kader dan termasuk Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto disebut-sebut terlibat dalam kasus korupsi mega proyek e-KTP yang kini tengah diusut KPK. Sekretaris Jendral Partai Golkar Idrus Marham menyatakan kader partai tetap solid menghadapi badai isu korupsi e-KTP.
"Semua solid. Enggak ada masalah enggak ada di Golkar," kata Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (17/3).
Idrus membantah kabar adanya Munaslub untuk mengganti Setnov karena disebut terlibat mega korupsi e-KTP sebesar Rp 2,3 triliun. Pihak yang menyebar isu Munaslub, kata dia, bukan dari internal Partai Golkar.
"Enggak ada enggak ada. Semua solid. Rapat kemarin juga semua solid dan juga DPD-DPD 1 solid. Yang membuat isu itu bukan Golkar," tegasnya.
Baca juga:
Golkar kerahkan kekuatan muslim menangkan Ahok di Jaksel
Keterlibatan Setya Novanto di kasus e-KTP pengaruhi citra Golkar
Membaca agenda tersembunyi Setya Novanto capreskan Jokowi di 2019
Agung: Saya undang Ahok agar lebih dekat dengan warga Jakarta Timur
Agung Laksono sebut wacana Munaslub Golkar keliru dan blunder
Setnov: Karena Agung Laksono, saya bisa jadi Ketum Golkar
Datangi HUT Agung Laksono, Ahok disambut tepuk tangan
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Mengapa Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto tidak mau berkomentar tentang kasus e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Partai Golkar itu menjadi korban dari e-KTP, jadi saya no comment. Jelas ya, korban e-KTP siapa? (Setnov) ya sudah clear," pungkasnya.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.