Golkar Nilai Permintaan Jatah Menteri Wajar untuk Hindari Politik Dagang Sapi
"Karena esensi dari Pilpres serentak dengan Pileg itu adalah koalisi yang sudah terbangun sebelum Presiden dan formasi legislatif terpilih untuk menghindarkan 'dagang-sapi' atau bargain-bargain," kata Bobby.
Ketua Bidang PP Sumatera IV Partai Golkar Bobby Adityo Rizaldi memaklumi manuver Partai Hanura menyodorkan 40 kader terbaik menjadi menteri ke Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, langkah itu sah-sah saja agar tidak terjadi politik 'dagang sapi' dalam penyusunan kabinet Jokowi-Ma'ruf.
"Karena esensi dari Pilpres serentak dengan Pileg itu adalah koalisi yang sudah terbangun sebelum Presiden dan formasi legislatif terpilih untuk menghindarkan 'dagang-sapi' atau bargain-bargain. Dalam artian koalisi yang permanen," kata Bobby kepada merdeka.com, Kamis (25/7).
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Kapan Ma'ruf Amin datang ke kantor DPP PKB? Berdasarkan pantauan merdeka.com, Ma'ruf datang sekira 15.46 WIB.
-
Kenapa Ma'ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Inpres Jalan Daerah? (Inpres Jalan Daerah) ini komitmen pemerintah mudah-mudahan ini dilanjutkan terus nanti oleh pemerintah yang akan datang. Komitmen ini, sebab ini kan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan yang merata, tidak hanya di pusat-pusat tapi juga di daerah-daerah," ujar dia, dikutip dari Antara.
-
Apa yang menurut Puteri Komarudin, mengukuhkan komitmen Partai Golkar dalam mengawal pemerintahan Presiden Jokowi? “Dimana, hal tersebut mengukuhkan Partai Golkar selalu setia mengawal keberjalanan pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Untuk itu, kami pun berkomitmen untuk melanjutkan agenda pembangunan tersebut,” ungkap Puteri.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
Dia ingin kabinet Jokowi-Ma'ruf diisi oleh kader partai-partai pendukung dan profesional. Jika formasi kabinet terdiri dari dua unsur itu, kata Bobby, maka tujuan Pemilu 2019 yang digelar serentak berhasil.
"Bila formasi kabinet isinya masuk kader parpol yang bukan pendukung Paket Capres terpilih, artinya tujuan Pilpres serentak kemarin tidak berhasil dan perlu ditinjau ulang untuk Pilpres 2024," tegas Bobby.
"Jika koalisi yang dibangun sebelum tahapan pemilihan, bisa diubah-ubah lagi artinya tidak ada gunanya Pilpres dan Pileg Serentak, lebih baik threshold Capres di 2024 ditiadakan," sambungnya.
Menurut Bobby, kabinet Jokowi perlu dibangun dari koalisi permanen plus profesional agar sistem pemerintahan kuat. Sehingga dia menganggap, jika ada menteri di luar partai pendukung Jokowi-Ma'ruf maka Pemilu Serentak gagal.
"Ya kalau formasi kabinet dibagi diluar koalisi, itu tadi, lebih baik tidak perlu ada threshold capres dan Pilpres tidak perlu serentak. Karena tujuannya tidak berhasil dan akan dicatat sejarah," ucap dia.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (Oso) memboyong sejumlah pimpinan DPP dan DPD bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor Jawa BaratMenurutnya, Jokowi sempat meminta dirinya mengusulkan kader Hanura yang cocok mengisi kursi menteri. Oso pun lantas menyerahkan 40 nama kadernya kepada Jokowi.
"(Pak Jokowi) tanya sama saya 'Pak Oesman, kira-kira usul Pak Oesman berapa itu anggota yang bakal diusulkan (menjadi menteri)?'. Saya bilang enggak banyak pak, hanya 40," katanya usai pertemuan.
Jokowi, kata dia, sempat kaget saat mendengar Partai Hanura mengajukan 40 nama padahal kalah dalam Pemilu 2019. Kendati begitu, Oso mengaku, hal yang wajar jika partainya mengusulkan begitu banyak nama untuk menjadi menteri., Rabu (24/7). Dia mengaku telah menyerahkan nama-nama kader terbaik Hanura untuk menjadi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Baca juga:
PPP Soal Hanura Ajukan 40 Nama Calon Menteri: Boleh Saja Asal Punya Kapasitas
OSO Minta Jokowi Tetap Hargai Partai Pendukung yang Tak Lolos Parlemen
Megawati Soal Kabinet: Itu Hak Prerogatif Jokowi
Temui Jokowi, OSO Ajukan 40 Nama untuk Jadi Menteri
Inilah Nama-Nama Calon Menteri dari Partai yang Disodorkan ke Jokowi