Golkar: Sampai mati pun Fahri Hamzah tetap PKS
Pria yang akrab disapa Bamsoet ini mengklaim menjadi orang pertama yang mengajak Fahri merapat ke Golkar. Sebab, dia menilai karakter Fahri lebih cocok di Golkar bukan PKS.
Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan partainya membuka pintu jika Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah ingin bergabung. Namun, Bambang meyakini Fahri akan memilih bertahan di PKS ketimbang pindah ke partai lain, termasuk Golkar.
"Sama kurang lebih sama saya lah kalau sudah satu, ya sudah. Kayak dia sudah PKS ya sampai mati pun PKS. Sama kayak saya di Golkar, walaupun Golkar bubar ya saya tidak akan pindah partai lain," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/2).
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang diminta oleh Partai Golkar kepada Bahlil? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Kapan Hamzah Haz terpilih menjadi Wakil Presiden? Pada hari Kamis, 26 Juli 2001, Hamzah terpilih sebagai Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia.
Pria yang akrab disapa Bamsoet ini mengklaim menjadi orang pertama yang mengajak Fahri merapat ke Golkar. Sebab, dia menilai karakter Fahri lebih cocok di Golkar bukan PKS. Fahri menyikapi santai tawarannya.
Selain itu, kata Bamsoet, di Golkar tidak ada kriteria dan syarat khusus bagi Fahri jika ingin bergabung. Yang terpenting Fahri harus memiliki prinsip PDLT alias prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela.
"Di Golkar enggak ada kriteria. Siapa pun boleh masuk dan boleh keluar," tegasnya.
Ketua DPR ini mengaku tidak tahu apakah Fahri berminat pindah ke Golkar. Menurut Bamsoet, keputusan pindah partai menyangkut integritas seseorang.
"Ini bukan soal tertarik tidak tertarik, ini soal integritas seseorang. Saya yakin Fahri akan bertahan di PKS kan dalam partai itu kan tinggal menunggu aja momentum. Kan ada siklusnya kalau di Golkar ada siklus 5 tahunan munas atau munaslub kan gitu," tandasnya.
Baca juga:
Keuntungan bisa membajak Fahri Hamzah
Gerakan menggoyang Airlangga Hartarto
Fahri klaim diminta Jokowi gabung Golkar lewat Novanto
Gejolak internal Golkar dampak perampingan kepengurusan
Golkar tunjuk Zuinudin Amali jadi Plt Ketua DPD Jatim