Golkar sebut kekalahan PDIP di beberapa provinsi tak pengaruhi koalisi Jokowi
Mengenai perkembangan koalisi, Airlangga mengatakan pihaknya masih mengintensifkan pembicaraan dengan parpol lainnya yang belum memutuskan secara resmi arah koalisinya.
Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei untuk Pilkada di 17 provinsi, PDIP harus menelan kekalahan di beberapa provinsi seperti Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Utara. Dari 17 provinsi, pasangan calon yang diusung PDIP hanya menang di empat daerah yaitu Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Bali dan Maluku.
Menurut Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, kekalahan PDIP ini tak berpengaruh terhadap koalisi pengusung capres petahana Joko Widodo untuk Pilpres 2019. Ia mengatakan koalisi Pilpres berdasarkan hasil Pemilu 2014, bukan Pilkada.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
"Pemilu itu berdasarkan Pemilu 2014. Jadi tentu pendukung beliau berbasis kepada itu," ujarnya usai bertemu Ketua Umum PPP di DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/6).
Mengenai perkembangan koalisi, Airlangga mengatakan pihaknya masih mengintensifkan pembicaraan dengan parpol lainnya yang belum memutuskan secara resmi arah koalisinya. Karena itulah pihaknya tak terlalu terburu-buru kapan keputusan akhir bangunan koalisi pengusung Jokowi akan ditetapkan. Menurutnya peresmian koalisi bisa dilakukan di menit-menit terakhir pendaftaran.
"Dan menit-menit terakhir itu tentunya kalau kita lihat dalam pembangunan koalisi parpol ke depan demokrasi di Indonesia ini tidak memungkinkan satu partai menguasai 51 persen. Jadi koalisi permanen diperlukan. Kami punya pemikiran bahwa koalisi permanen ini sebaiknya dibuat di awal untuk mengawal," paparnya.
Terkait kriteria cawapres Jokowi yang ditetapkan oleh koalisi, Menteri Perindustrian ini enggan menanggapi. Menurutnya apapun nanti keputusan koalisi semua adalah keputusan bersama.
"Kalau nanya ke berdua ini kan (Airlangga dan Rommy) sama-sama insinyur, jadi susah," selorohnya.
Baca juga:
PPP: Kita berasumsi Gerindra-PKS itu rasanya tertutup kemungkinan ikut koalisi
PDIP sebut hasil Pilkada Serentak tunjukan dukungan ke Jokowi
Gerindra prioritaskan PAN dan PKS untuk koalisi Pilpres 2019
Klaim mendominasi kemenangan Pilkada, parpol pendukung Jokowi segera konsolidasi
PDIP 3 kali kalah Pilgub Sumut, Jabar dan Jatim: Buktinya menang Pileg 2014