Golkar tak akan paksakan Ahok maju lewat jalur partai
"Perkara kemudian apakah lewat parpol dan independen, kita kembalikan kepada Teman Ahok dan Ahok."
Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Golkar wilayah Jawa-Sumatera, Nusron Wahid mengatakan, Golkar melalui DPD DKI telah merekomendasikan dukungan kepada Ahok di Pilgub DKI 2017, dan kini sedang menunggu keputusan final pihak DPP terkait hal tersebut.
Namun, Nusron juga menegaskan bahwa keputusan mengenai apakah Ahok akan maju di jalur independen ataukah melalui parpol, merupakan wewenang yang ada di tangan Ahok sendiri dan para pendukungnya di Teman Ahok.
"DPD Golkar dalam musda merekomendasikan dan mendukung Ahok dalam Pilgub. Sekarang tinggal menunggu DPP," ujar Nusron di DPP Golkar, Senin (20/6).
"Perkara kemudian apakah lewat parpol dan independen, kita kembalikan kepada Teman Ahok dan Ahok," ujarnya menambahkan.
Nusron mengaku ikut senang dan mengapresiasi pencapaian para Teman Ahok yang berhasil mengumpulkan 1 juta KTP dukungan. Terkait apakah Ahok akan maju di jalur independen atau partai, Nusron menyebut bahwa hal itu tidak lebih penting dari fakta bahwa Ahok memang harus maju di Pilgub DKI 2017 mendatang.
Nusron bahkan mengaku jika pihaknya tak akan segan-segan untuk memberikan surat rekomendasi bagi Ahok, karena yang terpenting adalah tampilnya dukungan Golkar terhadap calon petahana tersebut.
"Patut kita apresiasi, terkumpulnya 1 juta KTP menandakan ada gairah dari rakyat akan cagub yang terbebas dari tekanan politik, pragmatisme dan deal politik yang mengganggu perjalanan politik ke depan," ujar Nusron.
"Tinggal paling penting bagaimana Ahok bisa maju. Kalau mau surat rekomendasi, segera dikasih. Kalau belum diputus, segera diputuskan," pungkasnya.
Diketahui, berhasilnya Teman Ahok dalam mengumpulkan 1 juta KTP dukungan untuk Ahok di Pilgub DKI 2017, diikuti dengan terbukanya sejumlah peluang bagi Ahok untuk diusung oleh sejumlah parpol. Bahkan, Ahok sendiri telah mengatakan jika parpol yang akan mendukungnya bisa meyakinkan Teman Ahok, maka dirinya tak akan ragu untuk maju melalui jalur partai politik.
"Kita mah siap saja. Selama partai bisa yakinkan Teman Ahok bahwa pasti calonkan saya, kita bisa ikut parpol," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta.
Baca juga:
Ical bantah tolak Golkar dukung Ahok, hanya harus sesuai prosedur
Ketua DPP sebut PDIP tak berpikir dukung cagub independen
Temui Luhut, Ahok laporan mau cuti saat Pilgub DKI 2017
Setelah Setya Novanto, giliran Ahok sambangi kantor Menko Luhut
Cagub DKI dari PDIP sudah mengerucut, tinggal keputusan Megawati
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.