Golkar Targetkan 22 Kursi DPRD DKI di Pemilu 2019
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Rizal Mallarangeng mengatakan partainya telah mematok target kursi DPRD DKI Jakarta di Pileg 2019. Kata dia, Golkar mematok target 22 kursi DPRD DKI Jakarta.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Rizal Mallarangeng mengatakan partainya telah mematok target kursi DPRD DKI Jakarta di Pileg 2019. Kata dia, Golkar mematok target 22 kursi DPRD DKI Jakarta.
"Kita target resminya 22 kemarin, tetapi saya secara pribadi dapat 15, 16, 17, 18 kursi sudah oke. Artinya sudah dua kali lipat loh itu, sekarang kan sembilan," kata Rizal di Kantor DPD Partai Golkar Jakarta Selatan, Jalan Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (18/11).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.
Menurut Rizal jika jumlah kursi Partai Golkar sebesar 22 kursi maka akan mempermudah Golkar untuk menduduki kursi pimpinan DPRD. Bahkan mampu mengusung Gubernur DKI sendiri.
"Kalau DPR RI kan selama ini nyumbang tiga kita insyaAllah bisa lima. Kalau DPRD kan sekarang sembilan, insyaallah target 22 tapi 15, 16, 17, 18 (kursi) oke," ungkapnya.
"Kalau dapat kursi cukup, katakan bisa jadi pimpinan DPRD, baik ketua atau wakil ketua. Kan itu pimpinan. InsyaAllah tercapai," sambungnya.
Dia juga menilai Pileg sebagai ujung tombak bagi dalam Pilkada Daerah. Karena itu, partai beringin lanjut Rizal akan menyusun strategi sedemikian rupa untuk bisa meraih suara sebanyak-banyaknya.
"Tapi kan kita harus menyusun strategi itu, enggak boleh hanya sampai berhenti di april. Partai golkar kan akan berdiri terus setelah April sampai kapanpun," ucapnya.
Baca juga:
Hasil Survei Internal 16,8 Persen, Golkar Optimistis Menangi Pemilu 2019
Golkar Klaim Elektabilitasnya Naik jadi 16,8 Persen di Survei Internal
Hadapi Pileg & Pilpres, Airlangga Kukuhkan Bappilu Partai Golkar Kalbar
Airlangga Ingatkan Kader Sosialisasikan Empat Program Golkar
Golkar Target Raih 50 Persen Suara di NTB
Lolos 2 Periode ke Senayan, Misbakhun Ajarkan Caleg Golkar Rawat Konstituen