Golkar tetap upayakan Airlangga jadi Cawapres Jokowi
Golkar tetap upayakan Airlangga jadi Cawapres Jokowi. Kader Golkar memandang secara objektif bahwa Jokowi membutuhkan figur seorang teknokrat yang dapat membantu memperbaiki perekonomian Indonesia. Selain kompetensi di bidang ekonomi, kata Ace, Jokowi butuh cawapres dengan dukungan politik partai yang kuat.
Presiden Joko Widodo disebut telah mengantongi nama-nama calon wakil presiden yang akan mendampinginya di Pemilu 2019. Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan partainya tetap menginginkan Ketua Umum Airlangga Hartarto menjadi cawapres Jokowi.
"Tetapi soal subjektivitas partai Golkar, tentu Golkar menginginkan ketum kami jadi salah satu nama yang disebut sebagai cawapres tersebut," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/7).
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa yang diusung Golkar untuk Pilgub Banten 2024? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan partainya mengusung Airin Rachmi Diany untuk maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Banten 2024.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
Kader Golkar memandang secara objektif bahwa Jokowi membutuhkan figur seorang teknokrat yang dapat membantu memperbaiki perekonomian Indonesia. Selain kompetensi di bidang ekonomi, kata Ace, Jokowi butuh cawapres dengan dukungan politik partai yang kuat.
"Karena kita membutuhkan pemulihan ekonomi dan figur yang kuat secara kompetensi di situ. Dan yang kedua tentu membutuhkan dukungan politik dari parpol," ujarnya.
Ace mengaku tidak bisa menebak Golkar akan berpindah haluan dari Jokowi jika Airlangga tidak dipilih menjadi cawapres. Tetapi sejauh ini Golkar tetap berpegang pada hasil Munas yang mengamanatkan dukungan ke Jokowi.
"Tidak bisa diubah, kecuali kalau ada munas kembali," klaimnya.
Meski demikian, Golkar dalam posisi menunggu penjelasan dari Jokowi terkait nama cawapres yang dipilihnya. "Makanya kita tunggu penjelasan resmi Pak Pressiden. Jadi kita tidak bisa berandai-andai soal siapa cawapres," tandas Ace.
Sebelumnya, Megawati menuturkan, calon wakil presiden yang akan mendampingi Jokowi di Pilpres 2019 sudah mulai mengerucut. Jokowi sudah mengantongi nama-nama cawapres. Megawati mengatakan, Jokowi menunggu momentum yang tepat untuk mengumumkannya.
"Pengumuman dilakukan pada momentum tepat, dan dalam cuaca yang cerah, secerah ketika matahari terbit dari timur. Jadi tunggu saja dan sabar," ujar Megawati Soekarnoputri dalam keterangan pers, Senin (9/7).
Pernyataan tersebut keluar saat Megawati melakukan pertemuan dengan Jokowi di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Minggu (8/7). Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pertemuan Megawati dengan Jokowi terus dilakukan secara intens di Istana Batu Tulis.
Baca juga:
Airlangga dapat mewakili kelompok ekonomi jika jadi Cawapres Jokowi
Koalisi Jokowi bakal umumkan cawapres menunggu koalisi Gerindra cs
PDIP sarankan Jokowi bentuk tim kampanye sebelum umumkan Cawapres
Romy sebut Jokowi kantongi 10 nama Cawapres, ada politisi dan purnawirawan
Mega: Jokowi umumkan Cawapres saat cuaca cerah, secerah matahari terbit
Sekjen PDIP klaim nama cawapres Jokowi disetujui partai pendukung