Hadiri Acara Relawan Jokowi, Gibran Diteriaki 'Wapres'
Dukungan untuk Gibran agar maju sebagai cawapres bukan tanpa alasan. Apalagi jika melihat keberhasilan Gibran dalam membangun Solo dalam dua tahun terakhir.
Gibran mengaku belum memikirkan karir politiknya usai jabatannya sebagai Wali Kota Solo berakhir. Terlebih saat ini usianya belum cukup untuk mencalonkan diri sebagai cawapres.
Hadiri Acara Relawan Jokowi, Gibran Diteriaki 'Wapres'
Ribuan relawan Jokowi (Presiden Joko Widodo) se Jawa Tengah menggelar silaturahmi di Gedung Wanita Manahan Solo, Rabu (5/7) sore.
Kader PDI Perjuangan yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka turut hadir.
- Relawan Gibran Keliling Jakarta Bikin Acara Senam Pagi dan Bagi-Bagi Sembako
- Jawaban Puan Ditanya Hubungan dengan Jokowi usai Gibran jadi Cawapres Prabowo: Siapa yang Panas?
- Reaksi Jokowi soal Gibran jadi Cawapres Prabowo: Sudah Dewasa, Tak Campuri Urusan Anak-Anak
- Sinyal Projo Dukung Gibran jadi Cawapres
Di tengah acara berlangsung salah seorang relawan Alas Roban, Iman Abdul Jabbar yang berorasi meminta Gibran agar bersedia dicalonkan sebagai wakil presiden pada Pilpres 2024 mendatang, siapapun calon presidennya.
"Mas Gibran dikatakan bocah ingusan. Tapi saya sendiri bangga. Kita usulkan jadi RI 2, setuju?," ucap Iman.
Ucapan tersebut disambut teriakan hadirin yang datang. "Wapres, wapres, wapres," teriak relawan bersahutan.
Menurut Iman, dukungan untuk Gibran agar maju sebagai cawapres bukan tanpa alasan. Apalagi jika melihat keberhasilan Gibran dalam membangun Kota Solo dalam dua tahun terakhir.
Dengan keberhasilan tersebut Gibran juga dinilai memiliki kemampuan untuk memajukan Indonesia.
"Kuncinya Mas Gibran harus siap menjadi wapres untuk melanjutkan perjuangan Pak Jokowi," tandasnya.
Gibran mengaku kaget dengan munculnya dukungan tersebut. Pasalnya, dalam undangan yang diterimanya, sama sekali tidak menyinggung masalah politik.
"Jadi kemarin itu kan agendanya silaturahmi dan makan-makan. Saya nggak tahu ada orasi sampai menyinggung nyinggung soal wapres," kata Gibran.
Gibran mengaku belum memikirkan karir politiknya usai jabatannya sebagai Wali Kota Solo berakhir. Terlebih saat ini usianya belum cukup untuk mencalonkan diri sebagai cawapres.
"Umur saya ini belum cukup bapak ibu, jadi gubernur juga belum waktunya. Soalnya baru dua tahun (jadi Wali Kota Solo)."
Gibran menanggapi relawan Jokowi.
Menurutnya, Undang-undang mengatur syarat untuk bakal calon wakil presiden minimal berusia 40 tahun. Sehingga perlu proses panjang untuk menjadi cawapres. "Kalau untuk RI 2, wapres, itu jalannya masih panjang. Aturannya juga nggak bisa. Umur saya berapa? Baru 35 tahun, jadi belum cukup. Aturannya kan minimal 40 tahun," katanya.