Kecewa dengan Gibran, Relawan Ganjar-Mahfud Copot Baju 'Jokowi'
Ketua Relawan Rumah Jokowi Jatim Heru Purnomo mengganti nama relawan rumah Jokowi menjadi rumah For Ganjar.
Relawan itu kecewa dengan keputusan Gibran,
Kecewa dengan Gibran, Relawan Ganjar-Mahfud Copot Baju 'Jokowi'
Konsolidasi relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang digelar di Surabaya diwarnai aksi pencopotan baju oleh relawan Jokowi. Tidak hanya itu, berbagai ungkapan kekecewaan terhadap keluarga Presiden Joko Widodo juga diperlihatkan dalam kesempatan itu.
Aksi kekecewaan pertama datang dari Ketua Relawan Rumah Jokowi Jatim Heru Purnomo. Pada saat diberikan kesempatan untuk melakukan orasi di hadapan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, ia langsung mengungkapkan kekecewaannya.
"Apakah kita masih akan menunggu telunjuk dari Jokowi, tidak. Kami dikecewakan dengan anak Jokowi yang bernama Gibran,"
ungkapnya, Sabtu (21/10).
Ia pun menegaskan, akibat kekecewaannya ini, pihaknya kini tak mau memakai embel-embel nama Jokowi lagi. Ia pun mengganti nama relawan rumah Jokowi menjadi rumah For Ganjar.
"Tidak ada lagi nama Jokowi. Kita ganti menjadi For Ganjar,"
ungkapnya.
Ia pun menegaskan, terpaksa mencopot baju yang ia kenakan. Baju yang dikenakan adalah baju "Rumah Jokowi". Baju berwarna putih itu pun langsung dilepas dari tubuhnya, dan dibuang di depan panggung. Aksi itu, langsung diikuti oleh anggota relawan lainnya.
"Kami kecewa dengan putra Jokowi. Kami tidak bicara tentang Jokowi lagi. Kini kita ganti dengan For Ganjar,"
ujarnya sembari melepaskan baju.
Kekecewaan senada juga disampaikan oleh Ketua Jaringan Arek Ksatria Airlangga (JAKA) Teguh Prihandoko. Ia menyebut, Jokowi adalah masa lalu dan Ganjar adalah masa depan.
"Jokowi adalah masa lalu dan Ganjar adalah masa depan. Untuk itu, hari ini kita harus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jawa Timur. Tidak ada lagi Jokowi. Jokowi adalah masa lalu dan Ganjar adalah masa depan,"
ujarnya.