Hadiri Istigasah di Ponpes Assalafiah Cirebon, Yenny Wahid Ungkap Ganjar-Mahfud Komitmen Majukan Pesantren
Hadiri Istigasah di Ponpes Assalafiah Cirebon, Yenny Wahid Ungkap Ganjar-Mahfud Komitmen Majukan Pesantren
Ganjar Mahfud juga disebut akan membuka sebanyak-banyaknya lapangan pekerjaan untuk generasi muda.
- Mahfud Ungkap Alasan Pemerintah Tidak Bubarkan Pesantren Al-Zaytun
- Mahfud MD ke Santri Ponpes Al-Falah Jember: Siapkan Dirimu jadi Pemimpin yang Merah Putih
- Pemimpin Ponpes di Semarang Diduga Lecehkan Santriwati, Kemenag Temukan Fakta Ini
- Punya Pesantren Yatim Piatu, Oppie Kumis Ungkap Raffi Ahmad Sering Bantu 'Kalau Ngasih Enggak Sedikit'
Hadiri Istigasah di Ponpes Assalafiah Cirebon, Yenny Wahid Ungkap Ganjar-Mahfud Komitmen Majukan Pesantren
Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TPN) Ganjar Pranowo - Mahfud MD, Zannuba Ariffah Chafsoh atau yang dikenal dengan Yenny Wahid melakukan silaturahmi sekaligus memberikan ceramah ilmiah dalam acara Istigasah Akbar di Pondok Pesantren Assalafiah, Ciwaringin Cirebon, Jawa Barat, Jumat (1/12) malam.
Yenny Wahid mengatakan acara Istigasah dan Berdoa bersama bagi keselamatan bangsa ini sekaligus untuk menyongsong sebuah agenda nasional yang sangat penting yaitu Pemilu 2024.
"Tentunya kita berharap semua proses berjalan lancar, kemudian bangsa Indonesia bisa memilih pemimpin yang akan memimpin Indonesia untuk mencapai zaman keemasan nanti," kata Yenny Wahid.
Direktur Wahid Fondation ini mengungkapkan bahwa dirinya selaku pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud, dirinya banyak melakukan silaturahmi terutama dengan para kiai, dengan para penggerak keumatan di tingkat akar rumput untuk menyamakan persepsi agar bisa bersama-sama memilih pemimpin yang bisa bergerak cepat dan juga punya semangat untuk melakukan penegakan hukum di Indonesia.
"Tentunya kita ingin agar basis suara nahdliyyin di sini, basis suara Islam di sini, bisa kemudian bersama-sama memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud," harap Yenny Wahid.
Putri Presiden ke-4 Indonesia, Abdurrahman Wahid ini menjelaskan bahwa pasangan Ganjar - Mahfud adalah pasangan yang punya komitmen yang sangat besar untuk memajukan dunia pesantren.
"Salah satunya bahwa pasangan Ganjar - Mahfud ini akan menyamakan status ijazah pesantren. Selama ini kan santri lulusan Ma'had Ali ijazahnya tidak diakui sehingga kesulitan untuk mencari pekerjaan," katanya.
Selain itu, ada program santripreneur untuk mendukung kewirausahaan berbasis pesantren, pelatihan-pelatihan kewirausahaan, dan juga kredit khusus untuk pesantren.
"Sehingga bisa mengembangkan ekonomi, terutama ekonomi berkelanjutan di lingkungan pesantren," ujarnya.
Selanjutnya, ada program guru ngaji dan marbot yang akan digaji dengan standar nasional. Sebab, mereka adalah pihak-pihak selama ini tertinggal. Padahal mereka selama ini yang membentuk akhlak di masyarakat.
"Merekalah yang mengajak masyarakat untuk terus mengendepankan akhlakul karimah, perlu perhatian khusus dari pemerintah. Pak Ganjar sebenarnya sudah melakukan ini di Jateng, tinggal ditingkatkan dalam skala nasional," jelasnya.
Menurut Yenny, tidak hanya untuk pesantren, Ganjar-Mahfud juga memiliki program untuk masyarakat umum antara lain satu desa satu puskesmas
"Kita sama-sama tahu bahwa akses terhadap kesehatan selama ini masih sangat sulit terutama daerah terpencil. Ganjar-Mahfud karena mereka berangkat dari kalangan masyarakat biasa mereka mengerti denyut nadi perasaan dan keprihatinan masyarakat," ungkapnya.
Ganjar Mahfud juga disebut akan membuka sebanyak-banyaknya lapangan pekerjaan untuk generasi muda. Tentu lapangan pekerjaan itu harus didukung oleh penegakan hukum dan tidak ada korupsi sehingga ada investasi.
"Sehingga generasi muda yang saat ini dominan ada di Indonesia bisa mendapatkan pekerjaan," pungkasnya