Hanura: Kalau cawapres nonpartai enggak nyambung sama Jokowi kan runyam
"Saya cenderung kepada kapasitas dan chemistry tadi," ujarnya.
Ketua DPP Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir menilai calon wakil presiden dari nonpartai tidak menjamin bisa klop dengan Joko Widodo. Hal ini menyikapi usulan NasDem agar Jokowi memilih cawapres non partai demi menjaga soliditas koalisi partai pendukungnya.
"Cawapres itu harus yang punya chemistry dengan capresnya. Jadi kalau dari unsur nonpartai tapi enggak nyambung, kan runyam," kata Inas saat dihubungi merdeka.com, Kamis (12/7).
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Siapa yang ditugaskan oleh Partai Nasdem untuk maju sebagai bakal calon Gubernur NTT? Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem telah menugaskan istri mantan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, Julie Sutrisno Laiskodat untuk maju sebagai bakal calon Gubernur NTT periode 2024-2029.
-
Apa yang menurut Sandiaga jadi persamaan antara Ganjar dan Jokowi? “Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,” tuturnya.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
Partai Hanura tak mempersoalkan Joko Widodo menggandeng calon wakil presiden dari partai atau nonpartai. Yang terpenting, kata Inas, calon pasangan Jokowi di Pemilihan Presiden 2019 memiliki kecocokan dan kapasitas yang mumpuni.
"Saya cenderung kepada kapasitas dan chemistry tadi," ujarnya.
Anggota Dewan Pakar Partai NasDem Teuku Taufiqulhadi menilai calon wakil presiden (cawapres) untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebaiknya berasal dari nonpartai politik. Tujuannya demi menjaga keutuhan partai koalisi.
"Menurut saya lebih baik dari nonpartai wakilnya, itu lebih baik untuk menjaga soliditas koalisi," kata Taufiqulhadi di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/7).
Taufiq menyarankan partai pendukung Jokowi tidak memaksakan kader menjadi cawapres kepada Jokowi. Dia memprediksi jika ada cawapres dari partai politik justru akan menimbulkan kecurigaan partai pendukung.
Baca juga:
Cak Imin: Kalo enggak Jokowi-Muhaimin bahaya
Peneliti LIPI nilai sosok Mahfud paling cocok dampingi Jokowi di Pilpres 2019
Cak Imin bertemu Jokowi bahas cawapres di Istana Bogor
PDIP soal cawapres Jokowi: Kita tidak bisa memuaskan semua orang
PKB klaim Cak Imin diprioritaskan Jokowi jadi cawapres