Hanura: SBY terbitkan buku 'curhat' agar merasa dizalimi
Ketua Fraksi Partai Hanura, Sarifuddin Sudding, yakin buku itu dibuat untuk mendapatkan simpati rakyat jelang Pemilu.
Sejumlah pihak mengkritik rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) untuk meluncurkan buku berjudul 'Selalu Ada Pilihan'. Pasalnya, buku ini diterbitkan jelang Pemilu 2014 dan sebelum dirinya lengser dari kursi RI 1.
Ketua Fraksi Partai Hanura DPR Sarifuddin Sudding , bahkan menuding jika niat SBY meluncurkan buku curhat agar merasa dizalimi publik. Dengan begitu, lanjut dia, SBY bakal mendapat simpati dari masyarakat sehingga berdampak pada elektabilitas Partai Demokrat.
"Ini kan menjelang pemilu, supaya ada kesan di masyarakat seakan-akan dia dizalimi untuk mendapatkan simpati dari masyarakat dan menaikkan elektabilitas partai yang di pimpinnya," jelas Sudding dalam pesan singkat, Senin (11/11).
Kendati demikian, Sudding menilai hak setiap orang untuk menulis dan meluncurkan sebuah buku. Asalkan, lanjut dia, isi dalam buku tersebut bisa dipertanggungjawabkan.
"Itu kan haknya SBY menerbitkan buku dan tentunya isi buku itu juga dapat dipertanggungjawabkan," imbuhnya.
Anggota Komisi III DPR ini bahkan penasaran dengan buku yang akan ditulis oleh Ketua Umum Partai Demokrat itu. Dia mempertanyakan keberhasilan apa yang akan ditulis SBY dalam buku itu selama ia menjabat sebagai presiden.
"Justru kita mau tunggu buku SBY tentang keberhasilan apa yang ia torehkan selama ia memimpin bangsa ini yang diamanatkan rakyat padanya," pungkasnya.
Baca juga:
SBY: Tidak benar jika presiden dianggap serba susah
Apa saja pengalaman SBY 9 tahun memimpin negara?
Wabendum Golkar yakin buku SBY akan menuai kecaman publik
Luncurkan buku pun, SBY pilih angka 9
SBY: Tidak benar jika presiden dianggap serba susah
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Lukisan apa yang diberikan SBY kepada Prabowo? SBY menjelaskan, lukisan laut ombak yang menghantam batu itu dia beri judul 'standing firm like rocks'. Dia menyebutkan, lukisan tersebut sebagai gambaran agae Prabowo dalam memimpin Indonesia nanti dapat kuat dan kokoh.
-
Bagaimana SBY membuat lukisan itu? SBY mengungkapkan sejarah dibalik lukisan yang akan dia berikan kepada Prabowo. Di mana, lukisan tersebut dirinya buat hanya kurun waktu 10 jam saja. "Kemarin saya baru melukis selama 5 jam, dengan harapan masih ada dua hari, ternyata dipercepat. Tadi, habis subuh, habis sahur habis salat saya langsung menuju studio selama 5 jam saya tuntaskan ini 10 jam Pak Prabowo untuk bapak tercinta," kata SBY.
-
Kapan SBY diberi hadiah? Dalam kesempatan tersebut, SBY di lokasi turut mendapat hadiah lantaran bertepatan dengan momen peringatan ulang tahun mendiang istri, Ani Yudhoyono.
-
Kapan SBY memberikan lukisan kepada Prabowo? Lukisan tersebut diberikan, saat acara buka bersama seluruh jajaran Partai Demokrat, di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
-
Apa isi dari "Tas Darurat Kepresidenan" yang selalu dibawa Presiden AS? Nama julukannya adalah "sepak bola". Tapi benda itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan sepak bola. Nama resminya "Tas Darurat Kepresidenan". Benda itu adalah koper yang berisi rancangan perang bom atom dan siapa pun presiden Amerika Serikat yang tengah menjabat bisa memerintahkan kondisi darurat nuklir kepada Pentagon.