Hanura sebut Partai Demokrat tidak perjuangkan hak rakyat
Menurut Wiranto, pilkada langsung merupakan bentuk pengakuan kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat.
Ketua Umum Partai Hanura Wiranto menyesalkan hasil rapat paripurna DPR yang menyetujui Rancangan Undang-Undang Pilkada. Persetujuan tersebut membuat kepala daerah dipilih melalui DPRD, bukan rakyat.
Menurut Wiranto, pilkada langsung oleh rakyat merupakan bentuk pengakuan, bahwa kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat. "Dengan keputusan DPR tadi malam, rakyat Indonesia dapat menilai siapa yang benar-benar memperjuangkan kepentingan rakyat," tuturnya di Jakarta, Jumat (25/9).
Dia menambahkan, pengembalian kedaulatan untuk memilih kepala daerah kepada DPRD merupakan langkah yang mencederai demokrasi. Hal ini karena memilih pemimpin adalah hak rakyat.
Wiranto juga menyayangkan sikap dari Fraksi Demokrat yang memilih untuk walk out dalam rapat paripurna. Padahal, Fraksi Partai Hanura telah menyatakan dukungan sepenuhnya atas usulan yang dilontarkan Fraksi Demokrat.
Melalui sidang paripurna DPR, tutur Wiranto, rakyat Indonesia bisa melihat dengan gamblang partai mana saja yang benar-benar memperjuangkan aspirasi dan kedaulatan rakyat dan partai mana yang hanya melakukan manuver untuk pencitraan semata.
Sementara itu, Sekretaris Fraksi Hanura DPR RI Saleh Husin menyatakan dengan aksi walk out itu jelas menunjukan sikap, bahwa sebenarnya Fraksi Demokrat tidak mendukung pemilihan langsung oleh rakyat.
"Karena dalam kalkulasi awal sangat jelas tergambar, apabila tidak didukung oleh Fraksi Demokrat, maka koalisi PDIP, Partai Hanura, dan PKB pasti kalah apabila dilakukan voting. Pada saat lobi antarfraksi kami sudah sangat jelas mendukung usulan dari Fraksi Demokrat yang memasukkan 10 persyaratan untuk disetujuinya RUU Pilkada langsung oleh rakyat," jelas dia.
Saleh mengatakan tidak benar jika disebutkan, bahwa usulan Fraksi Demokrat tidak mendapatkan dukungan dari seluruh partai. Bahkan dalam pandangan fraksi, seusai Demokrat menyampaikan pandangannya, secara tegas Fraksi Hanura menyetujui seluruh usulan yang diajukan oleh Demokrat tersebut.
"Namun, kami sangat kecewa ketika akhirnya Fraksi Demokrat memilih untuk walk out, yang secara perhitungan sudah dapat dipastikan bahwa fraksi-fraksi yang menolak pilkada langsung pasti kalah," ujarnya.