Hanya saat pilkada saja pemimpin punya nurani
"Ini kan miris," kata Nurdin Abdullah, Bupati Kab Bantaeng, Makassar, Sulawesi Selatan.
Bupati Kab Bantaeng, Makassar, Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mengatakan dalam membangun sistem pemerintahan yang baik akan sulit terwujud ketika di dalam jiwa pemimpin tersebut tidak ada hati nurani.
"Pemimpin saat ini punya nurani saat mau pemilihan kepala daerah saja (pilkada). Ini kan miris," kata Nurdin pada acara diskusi pekan politik kebangsaan, International Conference of Islamic Scholars (ICIS), di Jalan Dempo, Matraman, Jakarta, Kamis (12/12).
Ia menuturkan, saat pertama kali memimpin di mana APBD yang ada di kas keuangan daerahnya di bawah rata-rata daerah lainnya. Namun itu tidak menjadi hambatan dalam memajukan tempat kelahirannya.
"APBD kami hanya Rp 230 miliar, dan 72 persennya untuk belanja pegawai. APBD disusun berdasarkan keinginan bukan kebutuhan. Bantaeng salah satu kota tertua di Sulawesi Selatan," ujarnya.
Nurdin menuturkan, saat pertama memimpin dia berfokus kepada sektor pembangunan. Lalu sektor pariwisata ditingkatkan untuk menjadi tambahan pemasukan daerahnya.
"Infrastruktur sudah lengkap. Alhamdulillah, 3 tahun pimpin ada banyak inovasi," kata Nurdin.
Tapi Nurdin juga menyayangkan kurangnya komitmen dari pemerintah untuk mendukung setiap inovasi yang di usulkan beberapa kepala daerah. Misalnya, ketika daerah sudah bekerja keras buat berdayakan pertanian, khusus benih bawang dan padi.
"Tak ada komitmen bagi pemerintah untuk beli benih yang kita inovasi. Pemerintah malah beli produk impor," pungkasnya.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada merupakan singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah. Pilkada dilakukan untuk memilih calon kepala daerah oleh penduduk di daerah administratif setempat yang memenuhi persyaratan.