Harga Diri dan Gengsi, Demokrat Tolak Minta Jatah Menteri ke Jokowi
Sinyal partai Demokrat bergabung ke koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin, semakin kencang. Bahkan, sudah melirik kursi di kabinet. Hal ini terungkap dalam diskusi yang diadakan Para Syndicate, dengan tema 'Periode ke-2 Jokowi: Merangkai Gerbong Pendukung vs Menata Barisan Oposisi.
Sinyal partai Demokrat bergabung ke koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin, semakin kencang. Bahkan, sudah melirik kursi di kabinet. Hal ini terungkap dalam diskusi yang diadakan Para Syndicate, dengan tema 'Periode ke-2 Jokowi: Merangkai Gerbong Pendukung vs Menata Barisan Oposisi.
Awalnya, Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Didi Irawadi, mengatakan, partainya tak masalah berada di oposisi ataupun di dalam koalisi. Bahkan dirinya sempat menyebut posisi oposisi sangat bagus.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Yang pasti partai Demokrat, pasca pemilu ini siap dalam posisi apapun. Kalau saya pribadi kemarin, pidato Pak Jokowi, (menyebut) ada yang di dalam pemerintahan ada yang di luar. Dua-duanya memiliki kontribusi bagi bangsa ini. Menurut saya pribadi posisi di luar pemerintahan sangat bagus ya. Dalam check dan balancing ya. Itu sangat bagus sekali," kata Didi di kantor Para Syndicate, Jakarta, Jumat (19/7).
Namun, masih kata dia, pihaknya juga tak masalah jika bergabung. Bahkan siap dalam posisi apapun, dengan catatan Demokrat tak meminta-minta.
"Tetapi kita lihat ke depan, kalau memang diperlukan juga, tapi ini sepenuhnya hak prerogatif Presiden, siap dalam posisi apapun. Yang pasti kami konsisten. Yang pasti jabatan-jabatan apapun itu enggak boleh meminta-minta. Ada harga diri, ada gengsi," ungkap Didi.
Dia menegaskan, posisi itu harus cocok dengan prinsip partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono ini. Karena memiliki 14 program pro rakyat.
"Yang pasti cocok dengan prinsip maupun program partai Demokrat, kalau kita diajak bersama, diajak koalisi. Ini harus jelas. Partai Demokrat punya 14 program pro rakyat. Siapapun bersama kami, baik di dalam pemerintahan maupun di luar, harus jelas bahwa 14 program Demokrat ini bisa beririsan dengan pihak-pihak yang siap bersama dengan kami," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Rian Ernest Siap Hadapi Laporan Fraksi Demokrat DKI Soal Tuduhan Politik Uang Wagub
PAN Koalisi Rasa Oposisi, Gerindra Dinilai Lebih Bisa Diterima Pendukung Jokowi
Ketua Fraksi Demokrat DKI Taufiqurrahman Resmi Polisikan Rian Ernest
SBY dan AHY Terima Kunjungan Menlu Singapura
Rian Ernest Soal Dipolisikan Demokrat: Harusnya DPRD DKI Berterima Kasih
Ketua Fraksi Demokrat DPRD DKI Polisikan Rian Ernest