Hashim Kenang Mati-matian Bareng Prabowo Kampanye Menangkan Jokowi di Pilgub DKI Jakarta 2012
Jokowi-Ahok yang diusung Gerindra-PDIP menang lawan Foke-Nara di putaran kedua di Pilkada DKI Jakarta 2012.
Pada Pilkada DKI Jakarta 2012, Gerindra dan PDIP mengusung Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Hashim Kenang Mati-matian Bareng Prabowo Kampanye Menangkan Jokowi di Pilgub DKI Jakarta 2012
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo, menceritakan kisah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat di Pilkada DKI Jakarta 2012.
Pada Pilkada DKI Jakarta 2012, Gerindra dan PDIP mengusung Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
- Prabowo Jawab Nyinyiran Cuma Jual Jokowi di Kampanye: Aku Timnya, Masa Jualan Orang Lain
- Kampanye Perdana, Prabowo Joget Gemoy hingga Puji Jasa Jokowi dan SBY
- Hashim Gerindra: Masalah HAM Prabowo Sudah 10.000 Kali Dibahas, Tak Ada Bukti
- TOP NEWS: Pengakuan Bahlil Sering Minta Duit ke Prabowo | Dibalik Pertemuan Jokowi dan 3 Capres
merdeka.com
Hashim Rekomendasikan Jokowi
Mulanya, Hashim mengungkapkan merupakan orang pertama kali merekomendasikan agar Prabowo saat itu mendukung Jokowi untuk Pilkada DKI Jakarta. Menurut Hashim, semua itu merupakan fakta dan sejarah dalam politik tanah air yang tidak diketahui generasi milenial maupun Gen Z. "Prabowo dan saya termasuk orang-orang yang mendukung Jokowi tahun 2012, ini mungkin milenial-milenialnya, Gen Z tidak tahu, karena ini sudah 10, 11 tahunan lalu," kata Hashim dalam konsolidasi relawan Prabowo secara daring, Kamis (10/8).
Hashim mengatakan, pada Pilkada DKI 2012, hanya Gerindra dan PDIP yang mendukung Jokowi-Ahok. Dan hasilnya, Gerindra dan PDIP berhasil memenangkan Jokowi sebagai Gubernur DKI.
Pilkada DKI Jakarta 2012 saat itu diikuti enam pasangan calon. Keenam pasangan calon itu adalah Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli atau Foke-Nara yang didukung Partai Demokrat, PAN, Hanura, PKB, PBB, PMB, dan PKNU. Kemudian pasangan Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria serta Faisal Basri-Biem Benyamin, yang sama-sama maju melalui jalur perseorangan atau independen. Lalu pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono yang didukung Golkar, PPP, PDS, PP, PKPB, PKDI, RepublikaN, PPIB, Partai Buruh, PPNUI, PNI Marhaenisme. Serta duet Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini diusung PKS. Terakhir pasangan Jokowi-Ahok diusung PDIP dan Gerindra.
Jokowi-Ahok Menang Lawan Foke-Nara di Putaran Kedua Pilkada DKI Jakarta
"Dan waktu itu Gerindra dan PDIP, dua partai yang dukung Jokowi dan Ahok, melawan 34 partai lainnya. Ini lupa atau tidak tahu, dua partai melawan 34 atau bertarung dengan 34. Alhamdulillah yang dua partai dengan calon kami atau calon kita menang waktu itu ya, 2012," ucap dia.
Selain merekomendasikan Jokowi, Hashim juga mengenang bersama Prabowo turun langsung mengampanyekan mantan Wali Kota Solo tersebut. Namun, menurut Hashim, peristiwa saat Prabowo mendukung Jokowi sering dilupakan.
Hashim dan Prabowo Mati-matian Kampanyekan Jokowi-Ahok
"Apa yang terjadi 2014, 2019 itu cerita lain. Tapi ini dua hal saya kira penting yang sering dilupakan, sebenarnya Prabowo ikut kampanye, saya juga. Secara gesit dan keras kampanye mendukung Pak Jokowi untuk jadi Gubernur DKI 2012," kata Hashim.