Hasil pleno KPU DKI Anies-Sandiaga menang telak di putaran dua
Hasil pleno KPU DKI Anies-Sandiaga menang telak di putaran dua. Anies-Sandiaga memperoleh 3.240.987 atau 57,96 persen suara dari jumlah suara sah kedua paslon yaitu 5.591.353.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Rekapitulasi hasil perhitungan suara tingkat provinsi ini dilakukan di Ballroom Hotel Aryaduta, Jalan Prajurit KKO Usman dan Harun, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (29/4).
Hasil rekapitulasi menunjukkan pasangan Cagub-Cawagub nomor urut 3 Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno memperoleh 3.240.987 atau 57,96 persen suara dari jumlah suara sah kedua paslon yaitu 5.591.353. Keduanya mengungguli pasangan nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 2.350.366 atau 42,04 persen suara.
Perbedaan perolehan suara yang cukup besar antara kedua paslon memang sudah nampak dari hasil rekap tingkat kabupaten atau kota. Pasangan Anies-Sandi tampak kokoh dengan menang di setiap kabupaten atau kota.
Adapun rincian perolehan suara tiap paslon di kabupaten atau kota adalah sebagai berikut:
Di Kepulauan Seribu dari 14.187 jumlah suara sah kedua paslon, pasangan Anies-Sandi memperoleh 8.796 atau 62 persen suara. Sedangkan pasangan Ahok-Djarot meraih 5.391 atau 38 persen suara.
Kemudian di Jakarta Utara dari 884.408 jumlah suara sah kedua paslon, pasangan Anies-Sandi memperoleh 466.340 atau 52,73 persen suara dan pasangan Ahok-Djarot meraih 418.068 atau 47,27 persen suara.
Di Jakarta Pusat dari jumlah suara sah kedua paslon 576.449, pasangan Anies-Sandi memperoleh 333.033 atau 57,77 persen. Sedangkan pasangan Ahok-Djarot meraih 243.416 atau 42,23 persen suara.
Sementara di Jakarta Barat, dari 1.296.739 jumlah suara sah kedua calon pasangan Anies-Sandi memperoleh 684.980 atau 52,82 persen suara dan pasangan Ahok-Djarot meraih 611.759 atau 47,18 persen suara.
Di Jakarta Timur, dari 1.605.266 jumlah suara sah kedua paslon, pasangan Anies-Sandi memperoleh 993.173 atau 61,87 persen suara. Sedangkan pasangan Ahok-Djarot meraih 612.093 atau 38,13 persen suara.
Terakhir di Jakarta Selatan dari 1.214.304 jumlah suara sah kedua paslon, pasangan Anies-Sandi memperoleh 754.665 62,15 persen suara dan pasangan Ahok-Djarot meraih 459.639 atau 37,85 persen suara.
Ketua KPUD DKI Jakarta, Sumarno mengatakan, penetapan perolehan suara kedua paslon ini belum termasuk pengukuhan pemenang gelaran Pilgub DKI Jakarta. Sebab, pengumuman paslon terpilih baru dapat dilakukan setelah ada kepastian tidak adanya paslon yang mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kita hanya penetapan perolehan suara. Nanti penetapan paslon terpilih Insya Allah akan dilaksanakan tanggal 5 Mei setelah proses gugatan ke Mahkamah Konstitusi itu berakhir. Ada apa tidak. Jadi masa perselisihan 3 hari ke MK itu kan setelah penetapan. Nah kalau masa itu sudah berakhir baru kita tetapkan yang terpilih," kata Sumarno.
Baca juga:
Timses Anies-Sandi yakin Ahok-Djarot tak akan ajukan gugatan ke MK
Sandiaga minta pendukung tak berlebihan tanggapi hasil pleno KPU DKI
Sandiaga akan ajak Agus-Sylvi berembuk soal kemajuan Jakarta
Yenny Wahid ajak warga Jakarta move on dari suasana Pilgub DKI
Anies: Orang Jakarta punya harga diri tak bisa dibeli dengan sembako
Usai rekapitulasi KPU, tim Anies temui tim Ahok bahas masa transisi
KPU gelar rapat pleno terbuka hasil Pilgub DKI putaran dua
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.
-
Bagaimana cara PKB memutuskan apakah akan mendukung Anies di Pilgub Jakarta? Ya kita lihat nanti, pendaftaran tgl berapa ya? 27 agustus, kita lihat perkembangannya kayak apa," ujarnya.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Siapa yang mengklaim bahwa Anies diusung oleh PKB untuk maju di Pilgub Jakarta 2024? Menanggapi undangan tersebut, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar."Tidak benar, itu hoaks," kata Jazilul, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (28/8).