Hasil Survei di Bawah Prabowo-Gibran, Ini Respons Ganjar
Ganjar mengaku sudah mendapatkan hasil survei terbaru yang menempatkan dirinya di posisi puncak.
Survei terbaru dari Populi Center, pasangan Ganjar-Mahfud nomor dua setelah Prabowo-Gibran.
Hasil Survei di Bawah Prabowo-Gibran, Ini Respons Ganjar
Sejumlah lembaga survei mengunggulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dibandingkan dua lainnya.
Terbaru Populi Center merilis hasil survei mereka setelah melakukan jajak pendapat terhitung 29 Oktober - 5 November 2023. Hasilnya, perolehan suara pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka 43,1%, Ganjar Pranowo- Mahfud MD: 23,0%, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar: 22,3%.
- Survei Terbaru Populi Center Prabowo-Gibran 43,1%, Gerindra 'Pede' Menang Satu Putaran
- Survei Populi Center Ungkap Prabowo-Gibran Berpeluang Besar Menang Pilpres Satu Putaran
- Hasil Survei Terbaru Populi Center: Prabowo-Gibran 43,1%, Ganjar-Mahfud & Anies-Muhaimin Nyaris Imbang
- Ganjar Pranowo Teratas di 3 Survei: Survei Kompas, SMRC dan LSI
Hasil survei tersebut ternyata direspons Calon Presiden Ganjar Pranowo.
Ganjar mengaku sudah mendapatkan hasil survei terbaru. Ia mengaku dari hasil survei tersebut menempatkan dirinya berada di posisi puncak.
"Ini saya dikirimi hasil survei. Survei saya nomor satu."
Kata Ganjar kepada wartawan usai meninjai Posko Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud di Jalan Ahmad Yani Makassar, Sabtu (18/11).
Ganjar menyebut lembaga yang menempatkan dirinya pada posisi pertama adalah Lembaga Pemilih Indonesia. Ia mengaku hasil survei tersebut baru didapatkannya kemarin.
"Namanya Lembaga Pemilih Indonesia. Sudah baca belum? Baru kemarin dan terbaru. Saya nomor satu," tuturnya.
Soroti Penegakan Hukum Era Jokowi
Sebelumnya kehadiran Ganjar di Kota Makassar untuk menghadiri Sarasehan Nasional 2023 Ikatan Keluarga Alumni Universitas Negeri Makassar (IKA UNM) di Four Poin by Sheraton Makassar. Selain Ganjar, hadir pulan capres lainnya yakni Anies Rasyid Baswedan.
Di Sarasehan Nasional IKA UNM, Ganjar menyebut penegakkan hukum dan HAM mengalami penurunan. Bahkan, Ganjar menyebut jeblok dan memberikan rapor lima kepada Jokowi soal penegakkan hukum dan HAM.
"Turun (penegakan hukum). Dengan Kasus ini jeblok, poinnya 5 (dari 1-10)," ujar Ganjar.
"Ketika akur tidak ada atau belum muncul kasus kemarin. Kasus kemarin kan menelanjangi semuanya dan kita dipertontonkan soal itu," tegasnya.
Ganjar juga menjelaskan faktor penilaian terhadap Jokowi dalam hal penanganan hukum dan HAM menurun. Salah satunya adalah rekayasa dan intervensi.
"Rekayasa, sudah diintervensi. Yang membikin kemudian intervensi menjadi hilang, yang imparsial menjadi parsial dan kemudian itu kita kuliah di UNM juga orang yang belajar pasti banyak orang membaca, udah deh. Dan semua kita melihat seperti itu," bebernya.