Hasil Survei Isu Hoaks di Media Sosial yang Serang Jokowi dan Prabowo
Isu hoaks lebih banyak menyerang Jokowi ketimbang Prabowo.
Digitroops Indonesia melakukan survei mengangkat tema 'Hoaks di Media Sosial dan Efek Elektoralnya'. Survei dilakukan pada periode 18 hingga 26 Maret 2019, dengan 1.200 responden di seluruh Indonesia.
Survei menggunakan metode multi stage random sampling menggunakan kuesioner dengan margin of error kurang lebih 2,8 persen. Ada enam hoaks terpopuler yang menyerang dua capres yakni Jokowi maupun Prabowo.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
-
Siapa yang dipolisikan terkait dugaan penyebaran hoaks? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Bagaimana tanggapan Titiek Puspa atas kabar hoaks kematiannya? Titiek Puspa, meski santai, mengakui kesal karena berita palsu yang menyebutkan dirinya telah meninggal dunia.
-
Bagaimana cara mengecek kebenaran berita hoaks tersebut? Penelusuran Mula-mula dilakukan dengan memasukkan kata kunci "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina" di situs Liputan6.com.Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Apa yang diklaim oleh berita hoaks tentang huruf Y? "Huruf 'Y' akan dihapus dari Alfabet", judul artikel tersebut.
Peneliti Digitroops, Yusep Munawar Sofyan mengatakan, dari enam hoaks terpopuler isu yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) membiarkan Indonesia dibanjiri tenaga kerja asing (TKA) menjadi yang paling banyak dipercaya dan dibincangkan masyarakat.
"Dari 48,2 persen responden yang pernah mendengar isu itu, 46,9 persen memercayainya isu Jokowi membiarkan Indonesia dibanjiri tenaga kerja asing paling banyak dikenal publik," katanya di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (11/4).
Menurutnya, isu hoaks lebih banyak menyerang Jokowi ketimbang Prabowo. "Dari data kami, hoaks yang menyerang Jokowi jauh lebih banyak," ujarnya.
Berikut enam isu terpopuler versi Survei Nasional Digitroops Indonesia :
1. Jokowi membiarkan Indonesia dibanjiri tenaga kerja asing: 48,2 persen responden yang pernah mendengar isu itu. Sebanyak 46,9 persen di antaranya percaya isu itu.
2. Jokowi anak PKI: 20,8 persen responden pernah dengar isu ini. dari jumlah itu, 36,3 persen percaya.
3. Jokowi melakukan kriminalisasi terhadap ulama: 33,8 persen responden pernah dengar isu itu, 19,7 persen di antaranya percaya.
4. Jokowi melarang azan: 25,5 persen pernah dengar isu ini, 19,5 persen di antaranya percaya isu tersebut.
5. Kelompok Islam radikal berkumpul di belakang Prabowo: Pernah dengar 22,2 persen, percaya 25,8 persen.
6. Prabowo bersama Habib Rizieq akan menerapkan NKRI bersyariah: Pernah dengar 20,8 persen, percaya 36,3 persen.
Baca juga:
Jokowi Minta Temuan Surat Suara Tercoblos di Malaysia Dilaporkan ke Bawaslu
Sandi Singgung Serangan Fajar 'Amplop Cap Jempol' di Depan Warga Cianjur
Jelang Nyoblos, Kotak Suara Pemilu 2019 Siap Didistribusikan
Seknas Jokowi Waspadai Penggiringan Opini Bertujuan Gagalkan Pemilu
Membongkar Cara Jokowi & Prabowo Bawa Indonesia Keluar dari Jebakan Kelas Menengah
Survei: Indonesia Masih Jadi Tempat Aman Untuk Berinvestasi