Hasto: Jokowi Beda Dengan Pemimpin 10 Tahun Sebelumnya yang Kebanyakan Rapat
Hasto menuturkan, Jokowi setiap mengadakan rapat mengambil keputusan yang dijabarkan dalam perspektif koordinasi antara pusat dan daerah.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, Presiden Joko Widodo memiliki perbedaan dengan pemimpin lain. Jokowi sosok yang turun ke bawah dan mengambil keputusan saat rapat-rapat terbatas. Berbeda dengan pemimpin sebelumnya yang ia sebut hanya sering melakukan rapat tetapi tidak mengambil keputusan.
"Pak Jokowi punya kelebihan dibanding pemimpin yang lain. Beliau adalah sosok yang turun ke bawah, yang terus memberikan direction, mengadakan ratas (rapat kabinet terbatas) dan kemudian diambil keputusan di rapat kabinet terbatas. Berbeda dengan pemerintahan 10 tahun sebelumnya, terlalu banyak rapat tidak mengambil keputusan," ujar Hasto dalam keterangannya, Kamis (21/10).
-
Apa yang disita dari Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kenapa Hasto Kristiyanto melaporkan penyidik KPK ke Dewas KPK dan Komnas HAM? Dia menceritakan sempat terjadi cekcok dengan penyidik gara-gara handphonenya disita dari tangan asistennya. Pun pada saat pemeriksaan itu juga belum memasuki pokok perkara.
-
Apa yang menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjadi bukti bahwa Ganjar dan Jokowi terbiasa blusukan? “Kalau kemudian Pak Jokowi itu terkesan di belakang Pak Ganjar, Pak Ganjar datang ke Jawa Tengah, lalu Pak Jokowi datang ke Jawa Tengah, ya sebagaimana kata Pak Ganjar, ‘ya itu bagus’,” kata Hasto, saat konferensi pers, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (2/1).
Karena gaya kepemimpinan Jokowi tersebut berbagai apresiasi dari dunia diberikan kepada mantan gubernur DKI Jakarta itu dalam mengatasi Covid-19. Hal itu merupakan hal yang positif dan membanggakan.
"Berbagai apresiasi sudah diberikan kepada Presiden Jokowi dan kita sebagai partai pengusung pun ikut bangga bagaimana kepemimpinan Pak Jokowi yang turun ke bawah, melihat akar persoalan pokok dari Covid-19 dan kemudian mencari solusi menyeluruh dimulai dari refocusing anggaran, kebijakan yang menyeimbangkan antara pembatasan sosial dan pertumbuhan ekonomi serta terdepan dalam pengadaan vaksin," kata Hasto.
Hasto menuturkan, Jokowi setiap mengadakan rapat mengambil keputusan yang dijabarkan dalam perspektif koordinasi antara pusat dan daerah. Seperti ketika Jokowi bersama para menterinya, Menteri Luar Negeri, Menteri BUMN, Menteri Kesehatan, sebagai satu kesatuan tim kesatuan tim negosiator sehingga akhirnya kita bisa mendapatkan vaksin. "Dan kemudian tidak hanya itu, bahkan di dalam kerja sama didorong kemampuan nasional untuk mampu memproduksi vaksin," imbuh Hasto.
Percepatan melakukan gerakan vaksinasi juga dilakukan seluruh elemen bangsa. Hampir seluruh kementerian, TNI-Polri, bahkan BIN mengambil terobosan seperti vaksin door to door untuk mencapai target. Hal itu juga didukung keterlibatan partai politik termasuk PDIP sebagai pengusung utama pemerintah.
Kata Hasto, hal itu tidak akan tercapai jika Jokowi tidak memberikan suatu arahan, membentuk tim negosiasi untuk mendatangkan vaksin.
"Meskipun banyak kritik, tetapi Pak Jokowi tetap menampilkan seorang pemimpin yang tahan uji terhadap kritik dan terus berjuang melakukan tugas-tugasnya sebagai Kepala Negara, Kepala Pemerintahan. Tetap bergerak karena apa pun di tengah pandemi ini Pak Jokowi menerapkan suatu prinsip bagaimana keselamatan rakyat, keselamatan bangsa dan negara merupakan hukum tertinggi yang harus dijawab setiap pemimpin," jelas Hasto.
Ditambahkannya, apa yang dilakukan Presiden Jokowi satu napas dengan kebijakan Megawati Soekarnoputri. Ini merupakan satu perpaduan yang sangat sempurna.
"Selama pandemi, Ibu Megawati memberikan suatu arahan kalau kita bandingkan instruksi-instruksi yang diberikan partai politik di dalam mengatasi pandemi, maka Ibu Megawati lah yang paling detail. Ibu Megawati lah yang paling visioner karena pengalaman beliau yang sangat luas dalam menghadapi berbagai krisis," ucapnya.
"Di tingkat nasional Pak Jokowi memberikan direction untuk menggerakkan seluruh elemen negara, menggerakkan seluruh elemen pemerintahan untuk membantu, termasuk kebijakan relokasi anggaran. Sementara Ibu Megawati menggerakkan seluruh elemen kepartaian. Tiga pilar partai bergerak untuk mengambil langkah terobosan terkait kebijakan anggaran, kemudian langkah terobosan menanam tanaman yang bisa dimakan, mengembangkan desa-desa sebagai pusat pariwisata, desa sebagai pusat pergerakan. Ini merupakan suatu perpaduan yang sangat sempurna," jelas Hasto.
Baca juga:
Jokowi dan Erick Thohir Jajal Jembatan Sei Alalak Kalsel Naik Rantis Paspampres
Peringati 2 Tahun Jokowi-Ma'ruf, Ratusan Massa di Semarang Tuntut 11 Hal Ini
Tanggapan Istana Soal Rapor Merah di Tahun Kedua Pemerintah Jokowi-Ma'ruf Amin
Jokowi Resmikan Jembatan Sei Alalak: Mampu Bertahan 100 tahun dan Tahan Gempa
Vaksinasi Baru 33%, Jokowi Minta Kalsel Kerja Keras Agar Target Segera Tercapai