Hasto Soal Sindiran #petrukjadiraja Fadli Zon: Biar Nikita Mirzani Jawab
Dia menuturkan, cuitan Fadli Zon acap kali tak konsisten. Bahkan dia menyindir itu tak mencerminkan nuansa Indonesia.
Pemasangan poster Jokowi Raja, kini menuai polemik. Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengkritik dan menyindir melalui akun twitternya.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tak mau ambil pusing. Dia justru menyindir balik.
-
Apa yang disita dari Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Kenapa Hasto Kristiyanto melaporkan penyidik KPK ke Dewas KPK dan Komnas HAM? Dia menceritakan sempat terjadi cekcok dengan penyidik gara-gara handphonenya disita dari tangan asistennya. Pun pada saat pemeriksaan itu juga belum memasuki pokok perkara.
-
Bagaimana Hasto Kristiyanto menggambarkan suasana saat Paus Fransiskus menyampaikan pesan-pesannya? "Karena bagaimana pun juga bangsa Indonesia yang toleran menghormati pemimpin-pemimpin agama dan inilah ke bhinneka kita, suasana antusiasmenya kemudian rasa harunya semua sama," ucap dia.
-
Apa yang ditegaskan oleh Hasto tentang Effendi Simbolon? "Sekali merah tetap merah, " tegas Hasto.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa prestasi terbaru yang diraih Kustini Sri Purnomo? Pada Kamis (29/2), Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mendapat penghargaan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia. Ia menjadi salah satu kepala daerah dari 58 bupati se-Indonesia yang menerima penghargaan Baznas Award dengan kategori Kepala Daerah Pendukung Pengelolaan Zakat Terbaik.
"Biar Nikita Mirzani (yang jawab). Biar sama Nikita saja. Kalau cuitan bukan seperti itu, bukan Fadli Zon. Kita sudah paham, enggak perlu ditanggapi," ucap Hasto di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (17/18) malam.
Dia menuturkan, cuitan Fadli Zon acap kali tak konsisten. Bahkan dia menyindir itu tak mencerminkan nuansa Indonesia.
"Cuitannya setiap hari berubah dan nuansanya itu bukan nuansa Indonesia. Itu nuansa barat sesuai keinginan, tradisi dia yang datang ke makam Karl Marx, tokoh komunis," katanya.
Sebelumnya, alat peraga kampanye (APK) bergambar calon presiden atau capres nomor urut 1, Joko Widodo (Jokowi), bermahkota atau Jokowi raja, menuai kontroversi. Ribuan APK terpasang, mulai dari pinggir jalan hingga menempel di kendaraan umum.
APK bergambar Jokowi bermahkota itu bertuliskan "Ayo Kita Bekerja untuk Rakyat". Di bawahnya tertera lambang PDI Perjuangan. Ribuan APK itu tersebar nyaris merata di Provinsi Jawa tengah, yang dikenal sebagai kandang banteng alias PDIP.
Namun, rupanya baik PDIP maupun tim sukses capres-cawapres paslon nomor urut 1, Jokowi-Ma’ruf Amin, tak merasa memiliki materi kampanye seperti itu.Salah satu lokasi pemasangan yang cukup masif terjadi di Banyumas. Di Kecamatan Cilongok misalnya, poster Jokowi raja banyak bertebaran nyaris di seluruh desa.
Hal ini membuat Fadli Zon mengeluarkan cuitan. Fadli pun mencantumkan tagar #petrukjadiraja.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber : Liputan6.com