Hasto: Tidak Ada Kader PDIP Jadi Menteri Prabowo, tapi Kami Dukung Kebijakan Politik Negara
PDIP akan memberikan dukungan kebijakan politik negara yang sesuai dengan perintah Konstitusi.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan, tidak ada kader partainya yang duduk di kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Namun, PDIP akan memberikan dukungan kebijakan politik negara yang sesuai dengan perintah Konstitusi.
"Dalam susunan kabinet sudah sangat jelas bahwa tidak ada kader PDIP yang menjadi menteri dalam jajaran Kabinet Merah Putih. Tapi bagi kepentingan bangsa dan negara kami kedepankan suatu perjuangan untuk misalnya mewujudkan kedaulatan pangan yang dijuga diperjuangkan oleh Pak Prabowo," kata Hasto dalam keterangannya, Selasa (29/10).
- Hadiri Pelantikan Menteri Kabinet Prabowo, Puan Maharani Ungkap Pesan Dukungan
- Hasto PDIP Ungkap Pesan Megawati di Peringatan Kudatuli: Kita Tidak Bisa Diperlakukan Sembarangan
- Respons Hasto soal Peluang Megawati dan Prabowo Bertemu
- Politikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru
Hasto memastikan akan mendukung pemerintahan Prabowo terutama terkait persoalan Timur Tengah hingga kedaulatan dalam megeri.
"Bagaimana mewujudkan kepemimpinan Indonesia bagi dunia di tengah persoalan ketegangan di Timur Tengah. Itu semua akan kami dukung sebagai kebijakan politik negara. Kedaulatan keuangan, kedaulatan bidang energi, tata kelola kekayaan alam kita untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, itu kan perintah konstitusi," tambah Hasto.
Dengan pernyataan itu, Hasto melanjutkan bahwa kini saatnya bagi semua pihak mengedepankan energi positif.
"Mari kita kedepankan energi positif kita, terkecuali bagi mereka yang di masa lalu dalam proses melanggar konstitusi. PDIP tetap memberikan catatan kritis terhadap orang yang ambisi kekuasaan," kata Hasto.
Hasto Pastikan Megawati dan Prabowo Bakal Bertemu
Hasto memastikan, akan ada pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dengan Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri. Sebab bagi PDIP, Prabowo saat ini adalah presiden dari seluruh rakyat Indonesia.
"Pasti akan terjadi. Karena Pak Prabowo adalah Presiden RI. Beliau presiden dari seluruh rakyat Indonesia. Sehingga pertemuan antarpemimpin Bu Mega dan Pak Prabowo sangat penting apalagi dengan rekam jejak sejarah yang panjang. Menjadi sahabat itu dibangun sejak lama antara Bu Mega dan Pak Prabowo," kata Hasto.
"Sehingga tunggu momentumnya karena kemarin Pak Prabowo sedang mempersiapkan seluruh menteri-menterinya," tambah Hasto.
Soal kapan pertemuan Megawati dan Prabowo tersebut, Hasto tak menjawab waktunya secara spesifik. Dia hanya memberi sinyal bahwa pertemuan tersebut menjadi krusial karena pilkada serentak akan segera dilaksanakan.
"Kami akan komunikasikan tentu saja pertemuan ini untuk menjaga agar pilkada berlangsung secara kondusif. Karena ini menjadi suatu tampilan kinerja pertama dari pemerintahan Presiden Prabowo. Dan dalam pidato beliau ketika dilantik sebagai presiden, Pak Prabowo menyampaikan komitmen untuk membangun demokrasi, untuk mewujudkan kedaulatan rakyat," ujar Hasto.
"Sehingga dengan pidato dari Presiden Prabowo kami percaya terhadap netralitas seluruh aparatur negara. Presiden Prabowo adalah presiden kita semua," tambahnya.