Hasto ungkap target Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019: Jateng 80% dan Jatim 75%
"Untuk Jawa Barat tentu saja merupakan daerah yang harus digarap bersama. Tetapi dengan hadirnya KH. Ma'ruf Amin, potensi penguatan di Jawa Barat sangat tinggi. Terlebih sosok seperti TB Hasanuddin, Ridwan Kamil, Bapak Dedy Mizwar, Deddy Mulyadi, semua sudah menyatakan dukungan kepada bapak Jokowi," kata Hasto.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, menyampaikan dengan digelarnya rapat koordinasi daerah oleh PDIP provinsi Bali, untuk pemenangan pemilu legislatif dan pemilu presiden tahun 2019, adalah untuk menyatukan seluruh gerak langkah para kader.
"Kita mengadakan rapat koordinasi daerah, untuk menyatukan seluruh gerak langkah kemenangan Pileg dan Pilres. Seluruh kader partai berkomitmen memenangkan pilres dengan kemenangan minimum 80 persen," ucapnya, saat usai mengikuti Rakorda, bertempat di Kantor DPD PDIP Provinsi Bali, Denpasar, Minggu (21/10).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kapan Ma'ruf Amin datang ke kantor DPP PKB? Berdasarkan pantauan merdeka.com, Ma'ruf datang sekira 15.46 WIB.
Hasto juga menjelaskan, partai PDIP akan menyatu dengan seluruh elemen masyarakat untuk pemenangan pemilu legislatif dan pemilu presiden. Selain itu, ia juga berterimakasi kepada masyarakat Bali, karena mendukung Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur dan memenangkan Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Aradana Sukawati.
"Kami berterima kasih atas dukungan seluruh masyarakat Bali, kepada Bapak Koster dan Cok Ace. Sehingga, ini menjadi energi positif di dalam menggalang kemenangan Bapak Jokowi dan KH. Ma'ruf Amin," imbuhnya.
Hasto juga, mengungkapkan dengan nanti adanya Pileg dan Pilpres. Seluruh kader PDIP, dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten dan kota akan bekerja sebaik-baiknya dan wajib turun langsung ke bawah.
"Bali ini membanggakan Indonesia raya sebagai pusat kebudayaan kita, maka pada saat turun kebawah juga menggelorakan semangat kebudayaan, menggelorakan jati diri dan martabat kita sebagai bangsa. Ini juga dilakukan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri dan Bapak Jokowi," ujarnya.
Terkait, dengan daerah-daerah lain, Hasto memaparkan target pemenangan Pilpres, menurutnya untuk Jawa Tengah jika mengaca pada pemilihan lalu, itu 80 persen plus minus 2.
"Jadi bisa antara 78 sampai 82 persen. Kemudian, untuk Jawa timur itu ditargetkan 75 persen mengingat seluruh komponen pimpinan di Jawa Timur sudah bersatu buat Bapak Jokowi. Untuk Jawa Barat tentu saja merupakan daerah yang harus digarap bersama," ungkapnya.
"Tetapi dengan hadirnya KH. Ma'ruf Amin, potensi penguatan di Jawa Barat sangat tinggi. Terlebih sosok seperti TB Hasanuddin, Ridwan Kamil, Bapak Dedy Mizwar, Deddy Mulyadi, semua sudah menyatakan dukungan kepada bapak Jokowi. Bapak Ginanjar juga, sehingga ini memberikan kekuatan bagi Jawa Barat, dan juga daerah seperti Banten kami juga optimis," jelasnya.
Namun menurut Hasto, kendati survei terakhir 61 persen buat pasangan Pilpres Jokowi-Ma'ruf Amin, pihaknya tidak akan terlena, dan akan terus semangat menggalang dukungan.
"Tapi kami tidak boleh terlena dengan survei yang tinggi. Karena survei yang tinggi kepada bapak Jokowi harus menjadi semangat bagi kami untuk turun ke bawah," ujarnya.
Hasto menyampaikan akan memberi sanksi kepada seluruh Caleg dari PDIP, jika tak memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di daerahnya masing-masing.
"Seluruh Caleg wajib untuk memenangkan Bapak Jokowi, itu sebagai napas perjuangan memenangkan pemilu. Tentu saja, kita akan berikan sanksi, kalau mereka tidak mensosialisasikan Bapak Jokowi dan memenangkan Bapak Jokowi, kami akan memberikan sanksi disiplin partai," ucapnya.
Hasto juga menegaskan, sanksi itu berlaku bagi seluruh Caleg PDIP di seluruh Indonesia termasuk caleg yang berada di basis Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto.
"Di daerah manapun (Sanksi) termasuk di daerah Bapak Prabowo yang memiliki rekam jejak pendukung yang relatif kuat. Kami juga wajib bergerak memenangkan Bapak Jokowi," tandasnya.
Baca juga:
Jokowi target raih 82 persen kemenangan di Jateng
Ma'ruf Amin mengaku sejak jadi cawapres jarang silaturahmi dengan tetangga
Dilaporkan ke Bawaslu terkait pose 1 jari, Luhut sebut bukan kampanye
Timses: Bukan hanya pemerintahan Jokowi diwarisi pelanggaran HAM masa Lalu
Ma'ruf Amin gelar pertemuan dengan ulama & warga Jakut di rumahnya
Ketum Golkar anggap 4 tahun Pemerintahan Jokowi mampu stabilkan ekonomi