Hatta soal debat:Rakyat paham substansi lingkungan bukan lainnya
Hatta sempat dikecam akibat tidak memahami konteks Kalpataru.
Calon Wakil Presiden Hatta Rajasa masih cukup percaya diri usai menjalani debat capres-cawapres yang berlangsung Sabtu (5/7) malam. Bahkan, dia meyakini substansi saat debat berlangsung tak akan pengaruhi pilihan masyarakat.
"Masyarakat memahami substansi pangan dan lingkungan hidup, bukan yang lain-lain," kata Hatta sebelum berbuka puasa bersama di Hotel Four Season, Jakarta, Minggu (7/6).
Hatta mengaku sudah sangat maksimal dalam menjalani debat capres-cawapres menghadapi pasangan Jokowi-JK. Namun dia enggan memaparkan lebih lanjut soal isu yang diangkat.
"Sudah sangat jelas apa strategi kita, sudah ya nanti dianggap kampanye," pungkasnya.
Sebelumnya, dalam debat pilpres terakhir, cawapres Hatta Rajasa berkesempatan untuk mengajukan pertanyakan kepada pasangan Jokowi-JK. Hatta lantas memanfaatkan kesempatan itu untuk menanyakan soal lingkungan hidup.
"Kita ingin semua ingin hidup lingkungan bersih, hijau dan sehat. Penghargaan indikator Kalpataru. Membangun udara, air, dan tanah sehat. Seberapa jauh pandangan Jokowi soal ini, dan bagaimana upaya mencapai itu?" kata Hatta di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (5/7).
Menjawab pertanyaan Hatta, Jokowi menjelaskan Kalpataru itu sangat baik pada perseorangan atau lembaga. Namun alangkah baiknya tidak hanya piala tapi insentif, dana biar mereka mengembangkan apa yang telah mereka kerjakan.
"Kalau piala mereka cuma dapat barangnya, kalau insentif anggaran mereka giat lagi bekerja. Baik menanam kanan kiri, baik memperbaiki lingkungan desa, baik mengambil air dari atas dengan pipa yang sederhana. Kalau hanya piala baik tapi alangkah baik anggaran dana insentif sehingga tidak satu dua tiga empat orang ingin melakukan itu. Semua masyarakat ingin memperbaiki ini dan ingin memperbaiki seluruh negara," jelas Jokowi.