Hitung cepat PolMark: Syamsuar-Edy Nasution menang Pilgub Riau
Hasil perhitungan cepat hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Riau yang dilakukan Polmark Indonesia tinggal menanti sampel 1 TPS lagi yang belum masuk. Namun, dari data yang masuk, perolehan suara pasangan nomor urut 1, Syamsuar-Edy Nasution unggul dengan 38,17 persen.
Hasil perhitungan cepat hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Riau yang dilakukan Polmark Indonesia tinggal menanti sampel 1 TPS lagi yang belum masuk. Namun, dari data yang masuk, perolehan suara pasangan nomor urut 1, Syamsuar-Edy Nasution unggul dengan 38,17 persen.
Hitungan cepat ini direkap Polmark Indonesia dari 349 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang sudah melakukan penghitungan suara. Sementara, masih ada 1 TPS yang hasil perhitungannya belum masuk.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, kami PolMark bisa simpulkan pemenang Pilkada Riau adalah pasangan nomor urut satu, Syamsuar-Edy Nasution. Perhitungan sudah 99,7 persen," kata Maikal Febrian, Direktur Operasional PolMark dalam Jumpa Pers di Pekanbaru, Rabu (27/6).
Selama melakukan quick count, pihaknya menggunakan sistemik random sampling dengan 350 TPS, Margin Error 1 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 99 persen.
"Biasanya, apa yang kami sampaikan atau hasil quick count kami ini tidak akan beda jauh dari perhitungan KPU nantinya. Hasil ini bisa kami pertanggungjawabkan," jelasnya.
Adapun hasil quick count PolMark, Syamsuar-Edy Nasution peroleh, 38,17 persen, Lukman Edy-Hardianto 17,25 persen, Firdaus-Rusli Effendi 20,23 persen, Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno 24,35 persen.
Menurutnya, hitung cepat PolMark menggunakan metodologi systemic random sampling sebanyak 350 sampel tempat pemungutan suara (TPS). Sementara itu, tingkat kesalahan (margin of error) mencapai plus minus 1 satu persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
"Akurasinya lebih akurat, dengan demikian kami PolMark menyimpulkan pemenang Pilkada Riau adalah pasangan nomor urut 1," katanya.
Dijelaskan Maikal, satu TPS yang belum didapatkan hasilnya karena lokasinya sangat terpencil. Satu TPS tersebut ada di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar.
"Berdasarkan pengalaman, hasil ini trennya tidak akan berubah terlalu jauh nantinya," kata Maikal.
Maikal memastikan hasil hitung cepat Polmark bisa dipertanggungjawabkan dan mempersilakan apabila ada pihak yang ingin meminta data mentah untuk memverifikasinya. "Jika KPU meminta data mentah ke kami, pasti kami siap memberikannya," pungkasnya.
Baca juga:
Jagoan-jagoan PDIP yang kalah versi hitung cepat di Pilkada 2018
Pilkada Inhil diselimuti kejadian aneh, surat suara 'hilang' dari kotak
Banyak warga Riau tak dapat formulir C6, KPU sebut boleh pakai e-KTP
Cegah aksi teror usai vonis mati Aman Abdurrahman, TPS di Kuansing dijaga Brimob
Perjuangan polisi kawal logistik Pilgub Riau di jalan berlumpur