Pj Gubernur Riau Apresiasi Polda Riau yang Sukses Tekan Gangguan Kamtibmas 2024
Pj Gubernur Rahman Hadi mengapresiasi Polda Riau dan jajaran dalam menekan angka gangguan Kamtibmas. Penekanan ini berpengaruh terhadap situasi ekonomi Riau.
Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar rilis akhir tahun 2024 yang dipimpin langsung Kapolda Irjen Pol Mohammad Iqbal, Selasa (31/12/2024). Rilis ini turut dihadiri sejumlah pejabat di Provinsi Riau yakni Pj Gubernur Riau Rahman Hadi, Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Sugiyono serta beberapa pejabat lainnya di Provinsi Riau.
Dalam kesempatan itu, Iqbal sempat memaparkan perihal penekanan angka gangguan Kamtibmas di Riau sepanjang tahun 2024. Di mana Jumlah Tindak Pidana (JTP) tahun ini ada sebanyak 5.516 perkara.
"Angka ini mengalami penurunan 202 perkara atau 3,5 persen bila dibandingkan dengan tahun 2023 sebanyak 5.718 perkara," ujar Iqbal.
Selain itu, Penyelesaian Tindak Pidana (PTP) tahun 2024 ada sebanyak 7.757 perkara, dimana angka ini mengalami kenaikan 650 perkara 9,1 persen bila dibandingkan dengan tahun 2023 sebanyak 7.107 perkara.
Menanggapi hal itu, Pj Gubernur Rahman Hadi mengapresiasi Polda Riau dan jajaran dalam menekan angka gangguan Kamtibmas. Penekanan ini berpengaruh terhadap situasi ekonomi Riau.
"Bahwa ketika situasi keamanan wilayah itu terkendali, itu berpengaruh terhadap ekonomi. Terbukti dari investasi di Riau tahun ini mengalami kenaikan," ujarnya.
Untuk diketahui, nerdasarkan data Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau, pada semester I 2024, investasi yang ditanamkan di Riau mencapai Rp53,1 triliun, naik 8,37 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Aktivitas investasi ini turut membuka lapangan kerja bagi 60.515 tenaga kerja baru, menjadikan Riau sebagai provinsi dengan investasi terbesar keenam secara nasional.
Dari sektor ekonomi, Riau mencatatkan pertumbuhan signifikan, terutama pada komoditas pulp dan kertas.
Pada triwulan II 2024, ekonomi Riau tumbuh sebesar 3,70 persen (year-on-year), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai 3,42 persen (year-on-year).
Prestasi ini menjadikan Riau sebagai provinsi dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar kedua di luar Jawa, berkontribusi 4,99 persen terhadap total PDRB nasional.