Meneguk Segarnya Air Dohot, Minuman Unik Khas Melayu yang Diburu Masyarakat Riau
Jenis minuman penutup khas Melayu ini memiliki cita rasa manis dan menyegarkan.
Jenis minuman penutup khas Melayu ini memiliki cita rasa manis dan menyegarkan.
Meneguk Segarnya Air Dohot, Minuman Unik Khas Melayu yang Diburu Masyarakat Riau
Kebudayaan Melayu tentu tidak hanya berbicara soal adat istiadat saja, melainkan juga ragam kulinernya, seperti minuman. Di Pulau Penyengat, Provinsi Riau terdapat minuman yang begitu terkenal dan kerap diburu orang-orang, yaitu Air Dohot.
Keberadaan minuman ini tergolong langka, karena sudah tidak ada lagi penjual Air Dohot. Dulunya, Air Dohot begitu digemari karena selalu disajikan untuk para raja di Tanah Melayu pada hari besar.
(Foto: disbud.kepriprov.go.id)
-
Bagaimana Air Serbat jadi budaya Melayu? Mulainya orang-orang Melayu meneguk minuman Air Serbat ini ketika umat muslim mulai memasuki wilayah Melayu.Budaya minum Air Serbat ini dimulai oleh orang-orang Bandar perdagangan Malaka.
-
Dimana Air Serbat dibawa oleh orang Melayu? Air Serbat ini pada akhirnya sudah menjadi minuman budaya orang Islam yang kemudian dibawalah ke daerah bagian Timur khususnya Melayu.
-
Apa yang menjadi minuman utama di Jawa Barat? Teh tawar jadi minuman utama di setiap tempat makan.
-
Apa rasa unik dari salah satu mata air di Sendang Tiga Rasa Rejenu? Mata air terakhir memiliki rasa yang unik dan berbeda dari dua sebelumnya, karena rasa yang dihasilkan cukup kuat dan mirip minuman keras Tuak atau hasil fermentasi nira.
-
Apa makanan fermentasi khas Melayu? Bagi para pencinta durian, maka makanan fermentasi yang satu ini wajib banget untuk dicicipi. Tempoyak merupakan santapan khas Melayu dari daerah Sumatera dan Kalimantan.
-
Bagaimana Dusun Butuh mendapatkan air? 'Jadi awal mulanya ada kampung dengan2-4 rumah di bawah sini. Mereka mencari sumber air karena letak kampung mereka jauh dari sungai. Lalu ketika sampai sini, mereka menemukan beberapa sumber mata air. Lalu mereka mulai mendirikan perkampungan di tempat ini,' kata Lilik.
Dilansir dari kanal Liputan6.com beberapa waktu lalu, Air Dohot ini sangat diburu ketika menjelang Hari Raya Idul Fitri. Bukan dari warga lokal, wisatawan luar daerah dan mancanegara juga penasaran dengan rasa minuman ini.
Seperti apa segarnya Air Dohot khas Melayu yang diburu masyarakat Riau? Simak informasi selengkapnya yang dihimpun merdeka.com dari berbagai sumber berikut.
Minuman Kerajaan
Pada zaman dahulu tepatnya era kerajaan Riau-Lingga, Air Dohot disajikan kepada para bangsawan kerajaan saja. Hal ini disebabkan resep utama untuk membuat minuman ini hanya bisa dijumpai di Istana.
Air Dohot biasa disajikan sebagai salah satu hidangan penutup. Rasanya yang begitu khas dan unik membuat minuman ini banyak diburu oleh masyarakat khususnya wisatawan dari luar Pulau Penyengat.
Terdiri dari Buah-buahan Kering
Air Dohot ini menggunakan bahan dasar buah-buahan yang dikeringkan, seperti Buah Dohot, Kelengkeng, hingga Kismis Kuning. Dilansir dari disbud.kepriprov.go.id, Buah Dohot sendiri memiliki ciri khas warnanya merah dan rasa manis, mirip seperti buah kurma.
Seluruh buah-buahan yang sudah dikeringkan tadi dicampurkan ke dalam air yang sudah diberikan gula batu. Apabila sudah tercampur maka akan muncul warna kecokelatan dan rasanya sangat manis.
Resep Air Dohot sudah diwariskan secara turun-temurun. Hingga kini yang memiliki resep minuman tersebut adalah Raja Zainab. Konon resep Air Dohot sendiri diambil dari naskah-naskah kuno Melayu, dan beberapa bahan dasarnya ada yang diimpor dari luar negeri.
Kaya Manfaat
Selain diburu karena rasanya yang manis dan unik, Air Dohot juga mengandung manfaat yang baik jika dikonsumsi. Minuman tersebut dapat menghilangkan rasa dahaga dan juga mampu meredakan panas dalam.
Banyak yang mengatakan jika Air Dohot adalah minuman para pengembara. Hal ini disebabkan karena mengandung banyak jenis buah-buahan yang sifatnya menyegarkan sehingga mampu melepas dahaga para pengembara yang sedang melakukan perjalanan.
Di Pulau Penyengat, Air Dohot menjadi primadona. Selain mampu mendongkrak sektor pariwisata, jenis minuman ini juga menjadi bagian dari melestarikan kebudayaan Melayu agar tidak tersingkirkan oleh zaman dan tren kuliner terkini.