Hitung cepat sementara KPU Pilgub NTB: Suhaili-Muh Amin unggul 1,68%
Hasil hitung cepat KPU dari form C1 di Pilgub NTB berbeda dengan quick count lembaga survei. Dari hasil sementara KPU, pasangan Suhaili Fadhil Thohir-Muh Amin unggul.
Hasil hitung cepat KPU dari form C1 di Pilgub NTB berbeda dengan quick count lembaga survei. Dari hasil sementara KPU, pasangan Suhaili Fadhil Thohir-Muh Amin unggul.
Pasangan ini mendapatkan 559.651 suara atau 29,87%. Di urutan kedua yakni TGH Ahyar Abduh-Mori Hanafi dengan perolehan 528.228 suara atau 28,19%. Selisihnya 1,68 persen.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Bagaimana proses tahapan pelaksanaan Pilkada Serentak? Berikut kami rangkum penjelasan kapan Pilkada serentak dilaksanakan, tahapan, manfaat, hingga tantangannya, bisa disimak.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
Sementara di posisi ketiga ada pasangan Zulkiflimansyah-Sitti Rohmi Djalilah sebesar 526.421 suara atau 28,09%. Di posisi terakhir ada pasangan Ali Bin Dachlan-M Ali Wirasakti Amir Murni dengan 259.455 suara dengan 13,85%.
Hingga Pukul 13.03 WIB, suara masuk yakni 73,58% atau 6.134 dari 8.336 TPS yang ada di NTB.
hitung cepat sementara KPU di Pilgub NTB ©2018 Merdeka.com/KPU
Dalam situs resmi KPU disebutkan, hitungan cepat ini untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk mengetahui hasil Pilkada serentak 27 Juni 2018 secara cepat dan transparan di seluruh wilayah yang menyelengaran Pilkada.
Data hasil pada hitungan cepat berdasarkan data masuk form C1. Hasil hitungan cepat merupakan hasil sementara dan tidak bersifat final.
"Jika terdapat kesalahan pada model C1 akan dilakukan perbaikan pada proses rekapitulasi di tingkat atasnya," tulis KPU.
Berita lengkap mengenai KPU bisa dibaca di Liputan6.com
Pada hasil hitung cepat lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, juaranya adalah Zulkieflimansyah-Siti Rohmi Djalilah. Pasangan yang diusung Partai Demokrat dan PKS ini meraih 30,7 persen suara. Posisi kedua diraih M Suhaili FT-Muhammad Amin. Pasangan yang diusung PKB, NasDem, dan Golkar ini mendapat perolehan suara 26,7 persen.
Koalisi yang mengusung Ahyar Abduh-Mori Hanafi hanya ditempat ketiga dengan 25,5 persen. Pasangan ini diusung oleh PDIP, PPP, Gerindra, PAN, Hanura, dan PBB.
Posisi terakhir ditempati pasangan calon independen Ali bin dachlan-TGH Lalu Gede Sakti. Mereka memperoleh suara 17,1 persen.
Baca juga:
Jagoan-jagoan PDIP yang kalah versi hitung cepat di Pilkada 2018
Data quick count LSI Denny JA masuk 100%, Zul-Rohmi menang di Pilgub NTB
Quick count LSI: Suara masuk 85.67 %, Zul-Rohmi unggul di Pilgub NTB
Quick count sementara LSI: Suhaili FT-Muhammad Amin unggul di Pilgub NTB
Mega tunjuk Ahyar Abduh dan Mori Hanafi maju Pilgub NTB
PDIP belum pasti umumkan cagub Sumut dan Jateng